Indo Premier terapkan KYC dalam produk IPOT Fund

Rabu, 16 April 2014 - 17:30 WIB
Indo Premier terapkan KYC dalam produk IPOT Fund
Indo Premier terapkan KYC dalam produk IPOT Fund
A A A
Sindonews.com - Meski menawarkan kemudahan akses investasi dengan vasilitas full online, namun PT Indo Premier Securities (IPOT) tetap akan menerapkan prosedur Know Your Costemer (KYC) dalam produk terbarunya Indo Premier IPOT Fund yang baru saja diluncurkan hari ini.

"Meskipun full online saat transaksinya nanti, tapi kita tetap akan menjalankan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalankan prosedur KYC," kata Direktur Utama PT Indo Premier Securities, Moleonoto The di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (16/4/2014).

Menurutnya, untuk proseur KYC sendiri akan dilakukan saat penjemputan data nasabah yang dituliskan dalam formulir pendaftaran yang dapat diunduh di situs resmi Indo Premier.

"Pada saat ingin menjadi nasabah, mereka membuka situs IPOT dan menjawab profil risiko secara online. Nanti akan kita buatkan formulir print out (cetak fisik) di mana data itu akan kami jemput. Nah saat penjemputan data itu kita melakukan KYC. Kalau proses itu sudah dilalui, baru kita buatkan account dan nasabah bisa melakukan transaksi," papar dia.

Selain menerapkan KYC, lanjut Moleonoto, pihaknya juga menjamin keamanan para nasabahnya dengan jaminan tujuh tahun pengalaman perusahaan ini di bidang online trading.

"Sisi IT (teknologi informasi) kami sangat mumpuni. IPOT sudah cukup lama. Ini sudah tahun ke tujuh kami mengelola trading saham secara online. Kita menganut sitem enkripsi untuk kemanan yang diterapkan kebanyakan bank di seluruh Indonesia. Nasabah akan diberikan virtual pin yang hanya akan diketahui nasabah itu sendiri," jelasnya.

IPOT baru saja meluncurkan fasilitas IPOT Fund yang merupakan supermarket reksa dana online pertama di Indonesia. Lewat fasilitas ini nasabah dimanjakan dengan kemudahan akses terhadap 37 produk reksa dana yang dikelola sembilan Manajer Investasi (MI) di Indonesia yang berada di bawah naungan OJK.

Sembilan MI yang telah bergabung yaitu PT Bahana TCW Investment Management, PT batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT BNP Paribas Investment Partners, PT First State Investment Indonesia, PT Indo Premier Investment Management, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT RHB OSK Asset Management, PT Sinarmas Asset Management dan PT Syailendra Capital.

Tercatat, Indo Premier merupakan perusahaan sekuritas yang bergerak di bidang perantara perdagangan saham secara online melalui IPOT (Indo Premier Online Technology) dengan modal mencapai Rp700 miliar dan total asset mencapai Rp1,2triliun per Maret 2014.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7400 seconds (0.1#10.140)