Pertamina Kembali Masuk Fortune Global 500, Legislator: Sejak Dulu Bisa Jadi Kelas Dunia

Selasa, 16 Agustus 2022 - 22:27 WIB
loading...
Pertamina Kembali Masuk...
Keberhasilan Pertamina kembali masuk ke dalam Fortune Global 500 tahun 2022, diharapkan bisa membangun semangat dan optimisme dalam melakukan transformasi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Keberhasilan Pertamina kembali masuk ke dalam Fortune Global 500 tahun 2022, mendapat apresiasi dari anggota Komisi VI DPR RI, Rafli. Terlebih pada tahun ini posisi BUMN energi tersebut melonjak 64 peringkat, dari sebelumnya pada posisi 287 menjadi 223.

“Ini kan prestasi. Dan setiap prestasi pasti kita apresiasi,” kata Rafli kepada media, Selasa (16/8/2022).



Pencapaian ini, kata Rafli, akan membangun semangat dan optimisme dalam melakukan transformasi perseroan. Yakni, sebagai bagian dari strategi terhadap perubahan bisnis ke depan, agar bisa bergerak lebih lincah dan lebih cepat serta fokus untuk pengembangan bisnis yang lebih luas dan agresif.

Selain itu, Rafli juga berharap, prestasi yang dicapai Pertamina akan diikuti oleh perusahaan BUMN lainnya agar mampu bersaing di pasar global. Apalagi pada 2022 ini, Pertamina memang menjadi satu-satunya BUMN yang masuk ke dalam Fortune Global 500.

“Jangan cuma Pertamina. Semua perusahaan BUMN harus mampu bersaing di pasar global. Itu lebih keren,” kata Rafli.

Menurut Rafli, sebagai komisi yang menaungi BUMN, Komisi VI DPR akan terus menyoroti kinerja Pertamina. Rafli juga optimistis, Pertamina akan menjadi perusahaan migas kelas dunia.

Untuk itulah dia berharap, keberhasilan masuk ke dalam Fortune Global 500 tidak menjadikan Pertamina terlena. Sebaliknya, justru membuat perusahaan tersebut terus meningkatkan kinerja.

“Seharusnya Indonesia melalui BUMN, sejak dulu bisa menjadikan sebagai perusahaan migas kelas dunia mengingat sumber daya akan yang masih sangat menjanjikan,” sambung Rafli.



Seperti diketahui, pada Fortune Global 500 2022 ini, Pertamina menempati posisi ke-223. Capaian tersebut menempatkan Pertamina berada di urutan 21 di atas Idemitsu, perusahaan migas asal Jepang, dan Repsol asal Spanyol.

Raihan ini bisa dicapai karena peningkatan revenue dan laba bersih dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Pada 2021 Pertamina mencatatkan pendapatan sebesar USD57,51 miliar naik dibanding tahun lalu sebesar USD41,47 miliar.

Laba bersih sebesar USD2,045 miliar atau Rp29,3 triliun naik hampir dua kali lipat dibanding tahun 2020 sebesar USD1,05 miliar atau Rp15,3 triliun.

(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1981 seconds (0.1#10.140)