Tawarkan Harga Terjangkau dan Lokasi Strategis, 400 Rumah Cilok Ludes Terjual
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pembangunan infrastruktur yang semakin gencar seiring dengan rencana pemekaran wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi Bogor Barat dan Bogor Timur, memacu geliat bisnis properti . Tidak heran, bila sejumlah pengembang properti terkemuka telah turut ambil bagian dalam meramaikan pengembangan hunian di wilayah sekitar.
Satu di antaranya adalah PT Bukit Indah Globalindo (BIG) dengan proyek Citra Elok (Cilok) di daerah Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Cilok yang berdiri di atas area seluas 20 hektare ini merupakan hunian terjangkau dengan ketersediaan fasilitas penunjang kawasan serbaada, mulai dari kebutuhan rumah tangga, pendidikan, hingga lifestyle.
Direktur PT BIG Vincentius Christian mengungkapkan, Cilok berada di lokasi yang tengah berkembang, kawasan timur Kabupaten Bogor. Adapun daerah Jonggol diproyeksikan sebagai ibu kota, saat pemekaran menjadi Bogor Timur (Botim) mulai direalisasikan. Karenanya, pembangunan wilayah di sekitar lokasi itu dipastikan semakin pesat.
“Pembangunan di sekitar pusat pemerintahan Botim yang semakin pesat, dapat dipastikan bakal jadi daya tarik bagi para pencari properti dalam menentukan pilihan tempat tinggalnya. Secara kebetulan, lokasi Cilok hanya selangkah ke ibu kota (Jonggol, red) sekaligus pusat pemerintahan Bogor Timur,” ungkap pria yang akrab disapa Vin itu dalam keterangannya, Selasa (16/8/2022).
Karenanya, lanjut dia, perseroan memutuskan memulai pembangunan proyek residensial perdana--Citra Elok Jonggol--pada 2020 silam. Menariknya, meski berbarengan dengan pandemi tetapi pengembangan Cilok Jonggol mendapatkan respons yang cukup antusias dari masyarakat.
Pernyataan Vin itu dibuktikan dengan aktivitas penjualan saat grand launching, pada awal pandemi terbilang sukses besar. “Waktu itu, dari total 600 unit yang ditawarkan di tahap pertama, kami mampu menjual sebanyak 400 unit,” ceritanya.
Karenanya, lanjut dia, sekarang Kawasan Hunian Cilok sudah dihuni oleh 200 kepala keluarga atau sekitar 50% dari total unit yang terjual. Capaian itu mendorong optimisme pengembang BIG untuk menyelesaikan pembangunan dan pemasaran seluruh unit rumahnya bisa sold out di akhir tahun 2023.
Proyek Cilok menawarkan empat pilihan rumah, mencakup tipe Anggrek (27/60 m2), New Anggrek (27/66 m2), New Tulip (30/66 m2), dan Chrisant (36/66 m2), dengan kisaran harga mulai dari Rp200 jutaan hingga Rp400 jutaan per unit.
Dijelaskan Vin, Cilok diperuntukkan bagi segmen pasar keluarga muda dan generasi milenial yang sedang mencari hunian pertama. Karena itu, pengembang memberikan banyak kemudahan agar mereka segera dapat mewujudkan impian memiliki rumah berkualiaas dengan harga terjangkau.
“Antara lain, kami menawarkan program all in langsung huni. Masyarakat tidak perlu memilikirkan down payment (DP), biaya KPR, dan asuransi, cukup membayar booking fee Rp1 juta sudah bisa punya rumah. Cicilan KPR-nya juga terbilang ringan, hanya Rp1,6 juta hingga Rp2,3 juta per bulan,” paparnya.
Vin mengklaim, promo marketing yang ditawarkan sejak awal pemasaran itu menjadi salah satu daya tarik cukup kuat bagi para pencari rumah. Sebab, selain pertama kali ditawarkan pengembang di daerah Jonggol, kemudahaan cara bayar tersebut juga menjadi solusi paling tepat di tengah pandemi.
Selain udara relatif masih sejuk, faktor menarik lainnya dalam pengembangan perumahan di Jonggol adalah harga yang ditawarkan pengembang masih lebih murah bila dibandingkan dengan hunian tapak di Cibubur, Kota Bekasi, ataupun Kabupaten Bekasi.
Membeli rumah di Jonggol merupakan salah satu bentuk investasi walaupun mungkin tujuan utama pembeliannya adalah untuk dihuni (end-user). Sebab, level harga masih murah dan berada di wilayah yang masih terus berkembang.
Kondisi itu tak lepas pula dari pembangunan berbagai infrastruktur yang melesat cepat di koridor Cibubur-Cileungsi-Jonggol atau Cicinggo. Apalagi, aset properti masih dianggap sebagai salah satu investasi yang paling aman dalam kondisi perekonomian yang secara umum kurang baik seperti sekarang akibat pandemi Covid-19, atau disebut sebagai safe haven.
Citra Elok tepat di belakang Kawasan Citra Indah yang memiliki fasilitas lengkap, mulai dari sarana pendidikan, rumah sakit, pusat perbelanjaan, tempat wisata hingga lifestyle. “Lokasi kami ke Pasar Segar hanya 900 meter dan 5 kilo meter menuju Patung Kuda - Gerbang Utama Perumahan Citra Indah,” jelas Vin.
Kawasan Citra Elok sendiri memiliki fasilitas public area, central park, children playground, mini park, CCTV, mushola, one gate system dan keamanan cluster 24 Jam. Selain itu, dikelilingi oleh sederet fasilitas penunjang kawasan cukup lengkap, antara lain RS Permata Jonggol (±1,5km), dan RSUD Jonggol (±2km).
Perumahan Citra Elok juga dikelilingi sejumlah rumah ibadah dan pusat belanja dan olah raga serta sarana hiburan keluarga. “Segudang kelebihan tersebut, semakin menegaskan bahwa Citra Elok adalah salah satu kawasan hunian di wilayah Jonggol yang nyaman sebagai tempat tinggal, juga menjanjikan keuntungan investasi berlipat bagi keluarga muda dan milenial,” pungkasnya.
Satu di antaranya adalah PT Bukit Indah Globalindo (BIG) dengan proyek Citra Elok (Cilok) di daerah Singajaya, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor. Cilok yang berdiri di atas area seluas 20 hektare ini merupakan hunian terjangkau dengan ketersediaan fasilitas penunjang kawasan serbaada, mulai dari kebutuhan rumah tangga, pendidikan, hingga lifestyle.
Direktur PT BIG Vincentius Christian mengungkapkan, Cilok berada di lokasi yang tengah berkembang, kawasan timur Kabupaten Bogor. Adapun daerah Jonggol diproyeksikan sebagai ibu kota, saat pemekaran menjadi Bogor Timur (Botim) mulai direalisasikan. Karenanya, pembangunan wilayah di sekitar lokasi itu dipastikan semakin pesat.
“Pembangunan di sekitar pusat pemerintahan Botim yang semakin pesat, dapat dipastikan bakal jadi daya tarik bagi para pencari properti dalam menentukan pilihan tempat tinggalnya. Secara kebetulan, lokasi Cilok hanya selangkah ke ibu kota (Jonggol, red) sekaligus pusat pemerintahan Bogor Timur,” ungkap pria yang akrab disapa Vin itu dalam keterangannya, Selasa (16/8/2022).
Karenanya, lanjut dia, perseroan memutuskan memulai pembangunan proyek residensial perdana--Citra Elok Jonggol--pada 2020 silam. Menariknya, meski berbarengan dengan pandemi tetapi pengembangan Cilok Jonggol mendapatkan respons yang cukup antusias dari masyarakat.
Pernyataan Vin itu dibuktikan dengan aktivitas penjualan saat grand launching, pada awal pandemi terbilang sukses besar. “Waktu itu, dari total 600 unit yang ditawarkan di tahap pertama, kami mampu menjual sebanyak 400 unit,” ceritanya.
Karenanya, lanjut dia, sekarang Kawasan Hunian Cilok sudah dihuni oleh 200 kepala keluarga atau sekitar 50% dari total unit yang terjual. Capaian itu mendorong optimisme pengembang BIG untuk menyelesaikan pembangunan dan pemasaran seluruh unit rumahnya bisa sold out di akhir tahun 2023.
Proyek Cilok menawarkan empat pilihan rumah, mencakup tipe Anggrek (27/60 m2), New Anggrek (27/66 m2), New Tulip (30/66 m2), dan Chrisant (36/66 m2), dengan kisaran harga mulai dari Rp200 jutaan hingga Rp400 jutaan per unit.
Dijelaskan Vin, Cilok diperuntukkan bagi segmen pasar keluarga muda dan generasi milenial yang sedang mencari hunian pertama. Karena itu, pengembang memberikan banyak kemudahan agar mereka segera dapat mewujudkan impian memiliki rumah berkualiaas dengan harga terjangkau.
“Antara lain, kami menawarkan program all in langsung huni. Masyarakat tidak perlu memilikirkan down payment (DP), biaya KPR, dan asuransi, cukup membayar booking fee Rp1 juta sudah bisa punya rumah. Cicilan KPR-nya juga terbilang ringan, hanya Rp1,6 juta hingga Rp2,3 juta per bulan,” paparnya.
Vin mengklaim, promo marketing yang ditawarkan sejak awal pemasaran itu menjadi salah satu daya tarik cukup kuat bagi para pencari rumah. Sebab, selain pertama kali ditawarkan pengembang di daerah Jonggol, kemudahaan cara bayar tersebut juga menjadi solusi paling tepat di tengah pandemi.
Selain udara relatif masih sejuk, faktor menarik lainnya dalam pengembangan perumahan di Jonggol adalah harga yang ditawarkan pengembang masih lebih murah bila dibandingkan dengan hunian tapak di Cibubur, Kota Bekasi, ataupun Kabupaten Bekasi.
Membeli rumah di Jonggol merupakan salah satu bentuk investasi walaupun mungkin tujuan utama pembeliannya adalah untuk dihuni (end-user). Sebab, level harga masih murah dan berada di wilayah yang masih terus berkembang.
Kondisi itu tak lepas pula dari pembangunan berbagai infrastruktur yang melesat cepat di koridor Cibubur-Cileungsi-Jonggol atau Cicinggo. Apalagi, aset properti masih dianggap sebagai salah satu investasi yang paling aman dalam kondisi perekonomian yang secara umum kurang baik seperti sekarang akibat pandemi Covid-19, atau disebut sebagai safe haven.
Citra Elok tepat di belakang Kawasan Citra Indah yang memiliki fasilitas lengkap, mulai dari sarana pendidikan, rumah sakit, pusat perbelanjaan, tempat wisata hingga lifestyle. “Lokasi kami ke Pasar Segar hanya 900 meter dan 5 kilo meter menuju Patung Kuda - Gerbang Utama Perumahan Citra Indah,” jelas Vin.
Kawasan Citra Elok sendiri memiliki fasilitas public area, central park, children playground, mini park, CCTV, mushola, one gate system dan keamanan cluster 24 Jam. Selain itu, dikelilingi oleh sederet fasilitas penunjang kawasan cukup lengkap, antara lain RS Permata Jonggol (±1,5km), dan RSUD Jonggol (±2km).
Perumahan Citra Elok juga dikelilingi sejumlah rumah ibadah dan pusat belanja dan olah raga serta sarana hiburan keluarga. “Segudang kelebihan tersebut, semakin menegaskan bahwa Citra Elok adalah salah satu kawasan hunian di wilayah Jonggol yang nyaman sebagai tempat tinggal, juga menjanjikan keuntungan investasi berlipat bagi keluarga muda dan milenial,” pungkasnya.
(uka)