Dahlan mengeluh susahnya mengembangkan mobil listrik

Senin, 12 Mei 2014 - 11:25 WIB
Dahlan mengeluh susahnya mengembangkan mobil listrik
Dahlan mengeluh susahnya mengembangkan mobil listrik
A A A
Sindonews.com - Membengkaknya dana subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Indonesia, menjadikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menekankan perlunya Indonesia transisi ke era mobil listrik.

Namun sayangnya, dia mengeluhkan sulitnya untuk mengibarkan bendera mobil listrik di Indonesia, serta membuka mata masyarakat Indonesia untuk beralih menggunakan mobil listrik.

"Mobil listrik juga, sulit sekali. Tapi peraturan enggak ada. Tapi bendera kita tidak dikibarkan. Negara lain enggak start. Ayo mumpung start sama-sama. Suatu saat ketinggalan lagi di Indonesia. Paradigma enggak sama," ujar dia dalam acara Grand Launching Mandiri Institute di Four Seasons Hotel, Jakarta, Senin (12/5/2014).

Pertanyaan yang sering muncul, sambungnya, dalam kaitannya dengan mobil listrik tersebut adalah tentang bagaimana pengisian ulang listrik tersebut sementara stasiun pengisian listrik tidak ada di Indonesia.

"Kalau mobil listrik nyoloknya di mana? Itu pertanyaan kuno. 90 persen pengguna mobil mengisi listrik itu di rumah. 10 persen lagi di parkir, mal, ataupun kantor. Jadi ini bukan jadi masalah besar," tambah dia.

Menurutnya, paradigma masyarakat Indonesia masih terkontaminasi oleh mobil yang menggunakan BBM, yang pengisiannya harus melalui stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

"Mereka berpikirnya mobil BBM, di mana di rumah masing-masing tidak punya BBM. Kalau mobil listrik di rumah ada listriknya. Kita berada dalam penjajahan BBM yang luar biasa. Kita harus dibedakan dari itu," tandas dia.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.3886 seconds (0.1#10.140)