Pabrik garam farmasi Kimia Farma tekan laju impor

Minggu, 18 Mei 2014 - 18:20 WIB
Pabrik garam farmasi Kimia Farma tekan laju impor
Pabrik garam farmasi Kimia Farma tekan laju impor
A A A
Sindonews.com - PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) berharap pendirian pabrik bahan baku obat garam farmasi yang pertama di Indonesia ini mampu menekan laju impor bahan baku obat. Khususnya garam farmasi yang saat ini masih impor dari luar negeri.

"Sehingga harga pokok produksi menjadi lebih efisien," kata Sekretaris Perusahaan Kimia Farma, Djoko Rusdianto kepada Koran Sindo belum lama ini.

Menurutnya, harga bahan baku obat garam farmasi perseroan direncanakan lebih rendah dari harga garam farmasi impor yang saat ini berkisar Rp6 ribu sampai Rp7 ribu per kilogram (kg).

Sementara, sepanjang kuartal I/2014 emiten farmasi ini telah mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp867 miliar dari Rp799,49 miliar. Djoko mengungkap, penjualan paling besar dikontribusikan oleh penjualan lokal sebesar Rp836,6 miliar.

Sementara, penjualan ekspor berhasil perseroan raih sebesar Rp30,42 miliar yang dikontribusikan dari penjualan garam kian, yodium dan derivat, serta obat dna lainnya. "Sedangkan laba usaha sebesar Rp29,6 miliar dari Rp30,3 miliar," ucapnya.

Laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp23,3 miliar dari Rp24,4 miliar di kuartal I/2013. Perseroan juga membidik penjualan ekspor sebesar Rp276 miliar atau meningkat 20 persen.

Direktur Riset dan Pengembangan Bisnis KAEF M Wahyuli Syafari mengatakan, pada tahun ini perseroan tengah menjajaki penjualan farmasi dan obat-obatan ke Vietnam dan Arab Saudi. "Sedangkan penjualan eksisting ke Timor Leste, kapasitasnya akan ditingkatkan sepanjang tahun ini," kata dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8019 seconds (0.1#10.140)