Wamendag: Indonesia Rugi jika Keluar dari WTO
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi mengatakan, World Trade Organization (WTO) adalah meja perundingan yang penting bagi Indonesia.
Karena itu, jika Indonesia keluar dari WTO maka akan rugi. "Yang paling penting apa yang kita rundingkan di WTO. Tetapi kalau kita keluar dari WTO kita rugi, sehingga kita tidak ada di meja perundingan itu," terang dia di Mandarin Hotel Jakarta, Senin (23/6/2014).
Menurutnya, yang terpenting adalah bukan masalah daya saing produk Indonesia yang kuat atau tidak kuat. Tapi Yang terpenting bahwa ini adalah bagian dari diplomasi.
"Terpenting tujuan yang kita capai bisa tercapai, itu yang paling penting. Dan WTO yang saya katakan tadi sebuah meja perundingan yang menyediakan fasilitas bagi kita untuk berunding dengan negara lain. Di mana, kita mempunyai perbedaan pendapat," jelas dia.
Seperti diketahui, dalam Debat Calon Presiden (Capres) putaran ketiga semalam yang bertema "Politik Internasional dan Ketahanan Nasional", capres Joko Widodo-Jusuf Kalla mengatakan, permasalahan utama terkait keikutsertaan Indonesia dalam WTO adalah karena daya saing produk Indonesia yang dinilai tidak kompetitif.
Karena itu, jika Indonesia keluar dari WTO maka akan rugi. "Yang paling penting apa yang kita rundingkan di WTO. Tetapi kalau kita keluar dari WTO kita rugi, sehingga kita tidak ada di meja perundingan itu," terang dia di Mandarin Hotel Jakarta, Senin (23/6/2014).
Menurutnya, yang terpenting adalah bukan masalah daya saing produk Indonesia yang kuat atau tidak kuat. Tapi Yang terpenting bahwa ini adalah bagian dari diplomasi.
"Terpenting tujuan yang kita capai bisa tercapai, itu yang paling penting. Dan WTO yang saya katakan tadi sebuah meja perundingan yang menyediakan fasilitas bagi kita untuk berunding dengan negara lain. Di mana, kita mempunyai perbedaan pendapat," jelas dia.
Seperti diketahui, dalam Debat Calon Presiden (Capres) putaran ketiga semalam yang bertema "Politik Internasional dan Ketahanan Nasional", capres Joko Widodo-Jusuf Kalla mengatakan, permasalahan utama terkait keikutsertaan Indonesia dalam WTO adalah karena daya saing produk Indonesia yang dinilai tidak kompetitif.
(izz)