Pelatihan Digital Sapa Emak-emak Pelaku UMKM di Lereng Gamalama

Minggu, 11 September 2022 - 19:19 WIB
loading...
Pelatihan Digital Sapa Emak-emak Pelaku UMKM di Lereng Gamalama
Kemenkominfo melalui program Digitalisasi UMKM dalam rangka Peningkatan Akses Pemasaran menyambangi para pelaku UMKM wanita di Ternate, Maluku Utara, Jumat (9/9). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Digitalisasi bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terus digencarkan pemerintah ke berbagai daerah, termasuk juga menyasar pelaku UMKM wanita.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melalui program Digitalisasi UMKM dalam rangka Peningkatan Akses Pemasaran telah menyambangi beberapa daerah di Indonesia timur seperti Sorong di Papua Barat dan Jayapura di Papua.

Kali ini, giliran kota Ternate di Maluku Utara. Kegiatan yang digelar pada Jumat (9/9) itu membuka wajah UMKM di lereng Gunung Gamalama dan menjembatani mereka dalam penerapan teknologi digital untuk menunjang proses bisnis dan pemasaran.

Direktur Ekonomi Digital pada Ditjen Aptika Kemenkominfo I Nyoman Adhiarna menyatakan bahwa jajarannya saat ini sedang menitikberatkan berbagai kegiatan di Indonesia timur.

“Sesuai instruksi Bapak Presiden, kami saat ini sangat-sangat fokus untuk membangun Indonesia Timur sesuai dengan bidang kami, yakni mendorong UMKM untuk menerapkan teknologi digital agar bisnis mereka meningkat levelnya,” ujarnya saat memberikan sambutan secara daring, dikutip Minggu (11/9/2022).



Dengan level penerapan teknologi digital yang makin tinggi, sambung dia, daya saing UMKM juga menjadi lebih tinggi.

Pernyataan itu disambut tepuk tangan meriah dari yaya-yaya alias ibu-ibu pelaku UMKM yang hadir pada acara bincang-bincang tersebut.

Mereka mengapresiasi perhatian dari pemerintah pusat dan bangga dengan pencapaian adopsi teknologi digital yang mereka terapkan dalam berbisnis.

Seraya memperlihatkan berbagai hasil produksi yang siap dijual lintas daerah, mereka pun menyambut baik berbagai informasi yang diberikan oleh narasumber.

Misalnya saat CEO Qasir Ivan Hadwin Rarumangkay memberikan penjelasan singkat tentang kelebihan Qasir untuk UMKM, tak butuh waktu lama peserta talkshow langsung meng-install di ponsel mereka. Qasir sendiri merupakan aplikasi pembukuan dan pencatatan kas yang diperuntukan bagi UMKM.

“Kami memang mendesain Qasir menjadi aplikasi untuk UMKM. Dapat dilihat dari desainnya yang user friendly, mudah dipelajari dan digunakan, serta harga yang sangat-sangat terjangkau bagi UMKM yakni kurang lebih Rp1.000 saja per hari,” tuturnya.



Menurut Ivan, Ternate merupakan salah satu kota dengan pengguna aplikasi Qasir terbanyak jika dilihat dari lanskap wilayah dan jumlah UMKM-nya.

Pada kesempatan yang sama, Sara San Siska Manurung dari Divisi Bisnis Digital BRI Insurance membeberkan produk asuransi khusus bagi UMKM yang juga ramah di kantong.

Banyak peserta talkshow langsung mengunduh aplikasi BRINS Mobile setelah mendengar penjelasan soal premi yang hanya Rp40.000 saja per tahun.

Tak berhenti sampai disitu, informasi seputar bantuan modal bagi UMKM yang disampaikan oleh Head PMU CSR Baznas Febrizal Efendi juga disambut antusias.

Beberapa pimpinan Baznas Kota Ternate yang turut hadir di acara ini mengemukakan bahwa mereka sudah menyiapkan waktu dan ruang khusus bagi para mustahik dan muzaki Baznas di Kota Ternate yang membutuh berbagai informasi soal program-program UMKM Baznas.

Melihat antusiasme peserta dalam mengadopsi teknologi baru, I Nyoman Adhiarna mengaku bangga dan optimistis.

“Wah, mereka (UMKM di Ternate) semangat sekali dalam alih teknologi. Jika UMKM di berbagai daerah seperti ini, saya yakin UMKM akan lebih cepat tumbuh dan berkembang, melampuai perkiraan kami,” tuturnya.



Menurut dia, hal ini sekaligus menjadi cambuk bagi Direktorat Ekonomi Digital untuk membuat program-program yang lebih baik dan lebih tepat untuk mendampingi UMKM.

Di akhir acara, Ketua Koordinator Kajian dan Survei Dampak UMKM Kemenkominfo Puti Adella Elvina memborong semua produk-produk hasil olahan yang dibawa para peserta. Tak sekadar memberikan apresiasi, Puti juga mendorong pemakaian teknologi pembayaran digital seperti dengan memindai QRIS.

Puti juga berpesan bagi peserta yang ingin mendapatkan pendampingan UMKM Go Online Scale up, peluang masih terbuka lebar.

Selain lewat online, pelatihan juga bisa dilakukan di basecamp fasilitator. “Bahkan jika yaya sibuk, nanti fasilitator yang akan datang ke lokasi usaha yaya,” ucapnya.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2070 seconds (0.1#10.140)