Subholding PLN Energi Primer Indonesia, Beri Jaminan Kepastian Pasokan Energi Primer Pembangkit Listrik

Kamis, 22 September 2022 - 15:23 WIB
loading...
Subholding PLN Energi...
Menteri BUMN Erick Thohir optimistis pembentukan Holding - Subholding PT PLN (Persero) akan memberikan kepastian pengadaan energi primer untuk operasional pembangkit.
A A A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir optimistis pembentukan Holding - Subholding PT PLN (Persero) akan memberikan kepastian pengadaan energi primer untuk operasional pembangkit.

Erick mengatakan setelah dua tahun lalu pihaknya meminta PLN untuk melakukan transformasi, akhirnya Holding - Subholding PT PLN (Persero) dapat dibentuk. Menurutnya, penting untuk PLN mengembangkan inovasi dan melakukan efisiensi serta proses bisnis yang kompleks harus ditata ulang.

“Pertama, saya minta urusan pengadaan energi primer yang sebelumnya tersebar dan tidak efisien, agar dikelola secara terpusat sehingga lebih efisien. Akan dibentuk satu subholding yaitu PLN Energi Primer Indonesia. Dengan ini maka security of supply bisa lebih kokoh,” katanya.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan subholding energi primer ini akan fokus melakukan tata kelola hingga rantai pasok dari sumber energi primer untuk pembangkit, yaitu Batu Bara, Gas dan BBM serta Biomassa.
Subholding PLN Energi Primer Indonesia, Beri Jaminan Kepastian Pasokan Energi Primer Pembangkit Listrik

PLN Energi Primer Indonesia memiliki tiga anak usaha, yaitu Coal Mining Company, Gas Midstream Company, dan Logistic Coal Company. Subholding ini akan mengamankan pasokan energi primer untuk memproduksi listrik hingga 280 ribu Gigawatt Hour (GWh) per tahun.

"Ini akan mengonsolidasikan pengadaan dan rantai pasok energi primer hanya di satu titik berada di bawah subholding energi primer," ucap Darmawan.

Darmawan mencontohkan, sebelumnya rantai pasok batubara tersebar di PLN dan masing-masing anak usaha PLN. "Dulu PJB punya sendiri, Indonesia Power punya sendiri, kita ada sendiri, lalu di pembangkitan masing-masing juga ada. Ini kami sinergikan, kami kelola dan kami konsolidasikan jadi satu sehingga lebih efektif dan efisien," jelasnya.

Selain batubara, pengadaan gas dan juga BBM juga terkonsolidasi di dalam subholding energi primer ini. "Setiap masing masing kebutuhan ini nanti ada direktoratnya masing masing yang bertanggung jawab menjamin rantai pasoknya," tambah Darmawan.

Selain bertumpu pada energi primer, saat ini PLN masih mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dimana dalam operasionalnya, PLN menerapkan teknologi co-firing. Teknologi ini membutuhkan biomassa sebagai subtitusi dari batu bara. Sehingga melalui subholding ini, PLN juga membentuk entitas baru yang khusus mengurus biomassa.

"Kedepannya, PLN itu membutuhkan paling tidak 10 juta ton biomassa untuk co-firing kita. Jadi kami membentuk entitas baru juga yang khusus untuk mengurus biomassa ini," kata Darmawan.

RUPS juga telah memutuskan jajaran Direksi PLN Energi Primer Indonesia sebagai berikut:

Direktur Utama: Iwan Agung Firstantara
Direktur Batubara: Ary Bastari
Direktur Gas dan BBM: Rakhmad Dewanto
Direktur Biomassa: Antonius Aris Sudjatmiko
Direktur Keuangan: Efin Febriantoro R.
Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi: Bagus Setiawan
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jelang Idulfitri, BPH...
Jelang Idulfitri, BPH Migas Pastikan Pasokan BBM dan LPG di Sumut Aman
Siap-siap, Penyaluran...
Siap-siap, Penyaluran Solar dan Pertalite Bakal Diperketat Mulai Tahun Ini
Tantangan Distribusi...
Tantangan Distribusi BBM Bersubsidi di Tahun Baru 2025
27 Pertashop Mulai Uji...
27 Pertashop Mulai Uji Coba Jual BBM Subsidi Pertalite
Kuota BBM Pertalite...
Kuota BBM Pertalite Ditetapkan 31,2 Juta KL di 2025, Lebih Kecil dari 2024
Ojol Boleh Beli BBM...
Ojol Boleh Beli BBM Subsidi, Pertamina, BPS, dan PLN Samakan Data
Ojol Tak Dapat Beli...
Ojol Tak Dapat Beli BBM Subsidi, Mensos Bilang Tunggu Saja
Benarkah Ojol Tidak...
Benarkah Ojol Tidak Boleh Beli Pertalite? Simak Penyebabnya
Bahlil Beri Sinyal Ojol...
Bahlil Beri Sinyal Ojol Tak Boleh Nenggak BBM Subsidi
Rekomendasi
Jerman Bersiap Hadapi...
Jerman Bersiap Hadapi Perang Dunia III, Sebut Rusia Serang NATO Skenario Realistis
Raja Charles III Bersikeras...
Raja Charles III Bersikeras Pertahankan Takhta, Tolak Serahkan Kekuasaan ke Pangeran William
Gol Indah Zahaby Gholy...
Gol Indah Zahaby Gholy Buka Keunggulan Timnas Indonesia U-17 atas Yaman
Berita Terkini
BEI Ubah Aturan Batas...
BEI Ubah Aturan Batas ARB dan Trading Halt, Ini Ketentuannya
6 menit yang lalu
AS dan China Saling...
AS dan China Saling Serang, Trump Ancam Gebuk Tarif Tambahan 50%
29 menit yang lalu
GRP Gandeng Mitra Baru...
GRP Gandeng Mitra Baru Dorong Pengadaan Berkelanjutan dan Dekarbonisasi Rantai Pasok
7 jam yang lalu
Tarif Bikin Banyak Bursa...
Tarif Bikin Banyak Bursa Saham Ambruk, Trump: Kadang Anda Harus Minum Obat
8 jam yang lalu
Prabowo Bakal Buka 80...
Prabowo Bakal Buka 80 Ribu Koperasi, Tiap Desa Dilengkapi Cold Storage
9 jam yang lalu
Kena Tarif 32%, Prabowo...
Kena Tarif 32%, Prabowo Umumkan Sikap Resmi Indonesia ke AS Besok
10 jam yang lalu
Infografis
Kabar 100 Warga Gaza...
Kabar 100 Warga Gaza Dikirim ke Indonesia Disangkal Kemlu
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved