Inflasi Jepang Agustus Lebih Lemah dari Perkiraan

Jum'at, 26 September 2014 - 11:53 WIB
Inflasi Jepang Agustus Lebih Lemah dari Perkiraan
Inflasi Jepang Agustus Lebih Lemah dari Perkiraan
A A A
JAKARTA - Inflasi Jepang pada Agustus 2014 lebih lemah dari yang diperkirakan. Hal ini menyoroti risiko yang dihadapi Gubernur Bank of Japan (BoJ) Haruhiko Kuroda dalam upaya memenuhi target inflasi 2% tahun ini.

Dikutip dari Bloomberg, Jumat (26/9/2014), biro statistik Jepang mencatat harga konsumen tidak termasuk makanan segar naik 3,1% dari tahun sebelumnya.

Angka tersebut lebih rendah dari proyeksi median sebelumnya yang naik 3,2% dalam survei Bloomberg News dari 31 ekonom.

BoJ memperkirakan kenaikan pajak penjualan yang diberlakukan pada April, membuat inflasi Jepang melambat 1,1%.

Konsumsi mengalami pelemahan karena kenaikan pajak dan membebani inflasi, menambah berat target harga konsumen 2%.

Kuroda mengatakan harga berada di jalur mencapai target mulai April 2015.

Kepala ekonom Jepang di Credit Suisse Group AG di Tokyo dan mantan pejabat BOJ, Hiromichi Shirakawa memandang, harga berada di bawah tekanan untuk jatuh, karena tidak ada prospek dalam belanja konsumen.

"Kemungkinan skenario BoJ akan berantakan dan mereka akan dipaksa menambah stimulus pada Desember (2014) atau Januari (2015)," ujarnya.

BoJ mencatat harga konsumen akan meningkat sekitar 1,25% untuk beberapa saat sebelum mempercepat mencapai target.

Pekan lalu, Kuroda berharap kenaikan harga berlanjut pada Oktober 2014-Maret 2015.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5591 seconds (0.1#10.140)