GMF AeroAsia Gandeng Vas Aero Malaysia

Jum'at, 07 November 2014 - 14:50 WIB
GMF AeroAsia Gandeng Vas Aero Malaysia
GMF AeroAsia Gandeng Vas Aero Malaysia
A A A
JAKARTA - PT GMF AeroAsia dan Vas Aero Malaysia Sdn Bhd menjalin kerja sama untuk meningkatkan layanan perawatan komponen pesawat. Kerja sama ini bertujuan membidik pangsa pasar di wilayah Asia Tenggara.

Kerja sama berdurasi 1 tahun dalam Memorandum of Understanding (MoU) ini diarahkan untuk menggarap pasar perawatan komponen pesawat sipil dan militer.

Presiden Direktur PT GMF AeroAsia Richard Budihadianto mengatakan, kerja sama tersebut tidak terbatas pada perawatan komponen pesawat, namun juga melakukan aktivitas marketing bersama untuk memasarkan kapabilitas perawatan komponen pesawat.

"GMF dan Vas Aero akan memanfaatkan Component Repair Shop GMF untuk membidik pasar Malaysia, Thailand, dan Brunei. Salah satu tipe pesawat yang menjadi target adalah CN235 dan C130 yang dioperasikan di Malaysia dan Thailand," kata Richard dalam rilisnya, Jumat (7/11/2014).

Menurutnya, pesawat tipe tersebut banyak dioperasikan di Malaysia dan Thailand untuk penerbangan sipil maupun militer. Layanan yang ditawarkan, meliputi perawatan minor dan major, modifikasi hingga overhaul komponen dan sistemnya, testing dan jasa laboratorium kalibrasi, layanan engineering, serta technical training.

"Kerja sama dengan Vas Aero Malaysia cukup strategis untuk pengembangan bisnis GMF ke depan karena perusahaan yang berbasis di Selangor ini berpengalaman menangani CN235 dan C130," ungkapnya.

Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perawatan dan perbaikan komponen elektrikal dan instrument pesawat, Vas Aero memiliki keunggulan layanan di bidang perawatan komponen CN235 dan C130.

Kerja sama strategis tersebut, menurut dia, bertujuan untuk menghadapi ASEAN Single Aviation Market mulai 2015 dan mempercepat realisasi visi GMF menjadi World Class MRO of Customer Choice tahun depan.

"Strategi ini sejalan dengan ekspansi bisnis yang sedang dilakukan GMF untuk menggarap pasar perawatan pesawat yang tumbuh signifikan," katanya.

Menurut Richard, secara global pasar perawatan pesawat tumbuh rata-rata 4% per tahun hingga 2023. Total pasar perawatan pesawat global akan mencapai USD93,5 miliar pada 2023, di mana pertumbuhan di kawasan Asia Pasifik menjadi yang tertinggi mencapai 8,08%.

Pertumbuhan itu sejalan dengan pasar perawatan pesawat Indonesia, yang mencapai USD2,19 miliar pada 2023, berasal dari 1.096 unit pesawat yang beroperasi di Indonesia. Pasar perawatan pesawat nasional didukung oleh pertumbuhan penumpang pesawat yang mencapai 15-20% per tahun.

Anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (Persero) tersebut masih menjadi market leader perawatan pesawat nasional dengan menguasai 70-80% pasar domestik yang terserap MRO lokal, atau 21-24% dari pasar domestik.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3671 seconds (0.1#10.140)