Wirausaha Komunitas TDA Siap Hadapi MEA 2015

Kamis, 13 November 2014 - 18:28 WIB
Wirausaha Komunitas TDA Siap Hadapi MEA 2015
Wirausaha Komunitas TDA Siap Hadapi MEA 2015
A A A
JAKARTA - Sejumlah wirausaha yang tergabung dalam komunitas Tangan di Atas (TDA) menyatakan optimistis dan siap bersaing menghadapi era perdagangan bebas Asean (Masyarakat Ekonomi Asean/MEA) pada 2015.

Guna menyongsong MEA, TDA menggelar “Pesta Wirausaha Nasional dan Wilayah” dengan tema “Indonesia Juara MEA” yang akan dilaksanakan di 15 kota di Indonesia yang dimulai di Bekasi pada 15 November 2014.

Selanjutnya, di Lampung, Batam, Mataram, Surabaya, Depok, Samarinda, Jambi, Bali, Tangerang, Kabupaten Bogor, Bali, Kota Bogor, PW Mahasiswa di Yogyakarta dan terakhir adalah acara puncak Pesta Wirausaha Nasional yang akan dilaksanakan pada 3-5 April 2015 di Sasono Langen Budayo TMII, Jakarta Timur.

“Di ajang ini kami menghadirkan calon-calon pengusaha masa depan yang visioner, tangguh, berjiwa sosial tinggi dan cinta pada bangsa. Sehingga Indonesia akan lebih siap menghadapi MEA 2015," ujar Direktur Pesta Wirausaha 2015 Mustofa Romdloni kepada wartawan di Jakarta, Kamis (13/11/2015).

"Bukan suatu ketidakmungkinan Indonesia menjadi juara MEA. Karena kita negara besar, kita bersatu padu, dan kita mencintai bangsa ini,” tambahnya.

Menurut dia, MEA merupakan salah satu dampak globalisasi, yakni pembentukan pasar tunggal di daerah Asia Tenggara. MEA harus dipandang positif sebagai peluang untuk membuka arus perdagangan, jasa, bahkan tenaga kerja untuk negara-negara yang masuk dalam kawasan Asia Tenggara.

“Perdagangan mengalami mobilisasi antar negara yang lebih mudah, pertukaran tenaga kerja yang lebih andal pun takkan mungkin terelakkan,” katanya.

Andi Syarif dari Nurbaya Initiative mengungkapkan, saat ini terdapat 50 juta UKM di Indonesia, namun hanya 0,4% dari UKM tersebut yang terkoneksi internet. Padahal, keberadaan internet sangat membantu dalam pengembangan bisnis di era globalisasi.

“Transaksi bisnis dari internet tahun ini diperkirakan Rp50 triliun dan tahun depan potensinya lebih dari Rp100 triliun. Ini peluang yang sangat besar yang harus direbut. Obsesi saya adalah mendorong UKM going online, dan bergabungnya saya dengan TDA ini merupakan langkah tepat,” katanya.

Komunitas Tangan di Atas merupakan perhimpunan bisnis yang saat ini mempunyai wilayah perwakilan di 55 kota di seluruh pelosok Indonesia, dan 3 negara di luar Indonesia, dengan anggota sebanyak 2.000 wirausahawan.

Misi TDA adalah adalah menciptakan 10.000 pengusaha miliarder hingga tahun 2018. Ajang pesta wirausahawan ini diharapkan dapat diikuti 5.000 entrepreneur, 250 stand expo dan 15 ribu pengunjung.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6678 seconds (0.1#10.140)