Bank SumselBabel Siapkan Ekspansi Kredit Rp1,5 T

Senin, 08 Desember 2014 - 03:53 WIB
Bank SumselBabel Siapkan Ekspansi Kredit Rp1,5 T
Bank SumselBabel Siapkan Ekspansi Kredit Rp1,5 T
A A A
PALEMBANG - Bank SumselBabel telah menyiapkan ancang-ancang untuk mengarungi bisnis tahun 2015 dengan menyiapkan dana untuk ekspansi pembiayaan sebesar Rp1,5triliun. Angka yang terbilang besar itu dikhususkan untuk ekspansi kredit semester I/2015.

“Beberapa program pembangunan yang kemungkinan besar akan dimulai tahun depan begitu banyak, baik program pembangunan berskala nasional maupun daerah. Sudah ada beberapa projek yang siap dibangun antara lain pembangunan kawasan ekonomi khusus Tanjung Api-Api, pembangunan monorel, pembangunan rel kereta api jalur ganda, tol Kayuagung-Palembang dan berbagai projek lainnya. Ini merupakan potensi investasi yang dapat diserap perbankan,” kata Direktur Utama Bank Sumsel Babel Muhammad Adil, Minggu (7/12/2014).

Menurut dia, semua program tersebut diatas merupakan potensi investasi yang dapat menjadi serapan pembiayaan bagi semua perbankan.

Dia mengklaim agregat Rp1,5triliun itu dikhususkan untuk membiayai kredit pada semester I/2015. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, justru angka yang disiapkan itu jauh lebih besar.

“Target yang kami pasang ini cukup realistis. Sebab dengan kekuatan BSB saat ini yang memiliki 25 cabang, asumsinya satu cabang mampu menyalurkan kredit Rp25 miliar, maka target yang dipasang itu tidak begitu sulit dalam jangka waktu enam bulan ke depan,” jelasnya.

Dia menilai sektor pembiayaan merupakan hal yang menjadi fokus perhatian Bank Sumsel Babel. Tahun 2015 merupakan momentum dimulainya pasar tunggal ASEAN, dimana kondisi ini dapat menjadi peluang besar bagi industri perbankan.

“Kami perkirakan akan banyak pengusaha luar dan lokal yang akan melakukan investasi besar-besaran di Sumsel. Ini tentunya menjadi peluang besar bagi perbankan untuk mengucurkan pembiayaan,” ujarnya.

Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, masih kata Adil, pihaknya telah memiliki pelbagai persiapan yang dilakukan sejak lama antara lain peningkatan kualitas perusahaan, kualitas SDM hingga pematangan produk.

Bahkan sampai saat ini pun pihaknya masih memfokuskan diri soal konsep Good Corporate Governance (GCG) dan biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan perbankan.

“Secara keseluruhan, kami menargetkan pertumbuhan kredit antara 15-17% ditahun 2015 mendatang. Sementara untuk dana dipatok bisa tumbuh minimal 15% dari posisi tutup tahun nanti. Hal ini dilakukan untuk mendongkrak pendapatan laba perusahaan yang hingga akhir tahun ini telah mendekati Rp400 miliar. Untuk mendongkrak laba ditahun 2015, tentunya ekpansi pembiayaan menjadi opsi lain yang dapat menunjang laba perusahaan,” terangnya.

Saat ini, pihaknya telah memiliki modal dasar Rp2,9 triliun. Sedangkan modal inti sampai September 2014 mencapai Rp1,65 triliun.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VII Palembang, R Mirmansyah menambahkan tahun 2015 perekonomian Sumsel cenderung membaik dengan growth pada kisaran 5,2-5,6% (yoy).

“Pertumbuhan ekonomi tahun 2015 diperkirakan akan didorong oleh perbaikan kinerja sektor pertanian dan industri pengolahan. Makanya, penting bagi Sumsel untuk terus mendorong terjadinya hilirisasi karet karena potensi produksinya yang cukup luar biasa. Jika hanya mengandalkan barang mentah atau natural saja, maka Sumsel akan tetap bergantung pada harga internasional dan tidak akan bergerak menuju negara maju,” jelasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4904 seconds (0.1#10.140)