Rayuan Perusahaan Teknologi ke Mantan Staf Twitter: Tidak Suka Musk? Bekerja untuk Kami!

Kamis, 24 November 2022 - 13:44 WIB
loading...
A A A
Perusahaan lain mengambil pendekatan serupa dengan Hubspot. CEO rekrutmen startup perangkat lunak CoderPad, Amanda Richardson menerbitkan, surat terbuka kepada para pengguna Twitter.

Mengutip larangan awal Musk untuk bekerja dari jarak jauh, Richardson menggambarkan pengambilalihan Musk sebagai "pertunjukan s***" yang sangat membuat frustrasi, menyedihkan, dan menurunkan motivasi.

"Di CoderPad, kami percaya keterampilan Anda semuanya. Bukan di tempat Anda duduk. Tidak jika Anda tidur di tempat kerja. Tidak bekerja 7 hari seminggu selama 18 jam sehari."

Perusahaan teknologi besar AS lainnya termasuk Meta(META. O) dan Amazon (AMZN. O) juga telah memberhentikan ribuan staf dalam beberapa pekan terakhir karena lingkungan ekonomi yang tidak pasti.

Tetapi kritik publik terhadap Musk menyoroti permintaan yang kuat di beberapa bagian industri untuk pekerja digital yang sangat terampil.

Sebuah laporan baru-baru ini dari perusahaan analisis pasar Gartner menemukan tingkat gesekan yang tinggi dan serentetan upaya digitalisasi di seluruh bisnis dan pemerintah telah menciptakan pasar "hiper-kompetitif" untuk talenta teknis.



Pengurangan tenaga kerja secara massal dan gelombang pengunduran diri di Twitter telah memicu kekhawatiran perusahaan bakal kehilangan staf penting dan khawatir dapat menghadapi masalah teknis.

Michael Weening, CEO perusahaan cloud dan perangkat lunak AS Calix (CALX. N), menggambarkan peristiwa baru-baru ini di Twitter sebagai "gangguan", dan berjanji kepada rekrutan baru bahwa mereka akan menikmati budaya perusahaan yang "dimulai dengan anggota tim kami" dalam posting Linkedin yang serupa.

"Dari sudut pandang kami, ini adalah kesempatan besar. Budaya beracun membuat orang berkata, 'Tidak lagi," kata Weening kepada Reuters.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1950 seconds (0.1#10.140)