Pertahankan Kinerja Saat Pandemi, BRINS Raih 2 Penghargaan Top 20 Financial Institution Awards

Sabtu, 26 November 2022 - 09:12 WIB
loading...
Pertahankan Kinerja Saat Pandemi, BRINS Raih 2 Penghargaan Top 20 Financial Institution Awards
Perusahaan asuransi BRI Insurance (BRINS) menyabet dua penghargaan ‘Top 20 Financial Institution Awards 2022’ di Jakarta, Kamis (24/11/2022). Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang melanda nyaris tiga tahun terakhir menjadi ujian bagi sebagian besar perusahaan. Di tengah banyaknya bisnis yang merugi bahkan tumbang, perusahaan yang berhasil mempertahankan kinerjanya pada masa sulit ini layak mendapat apresiasi.

Belum lama ini, The Finance memberikan penghargaan kepada 63 lembaga keuangan (financial institution) yang dinilai memiliki kinerja terbaik melalui ajang ‘Top 20 Financial Institution Awards 2022’ di Jakarta, Kamis (24/11).

Penghargaan diberikan kepada industri jasa keuangan yang mampu bertahan di tengah ketidakpastian global dan juga mampu mengantisipasi serangan siber, serta berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

Selain 63 lembaga keuangan, ajang yang sama juga memberikan penghargaan special awards kepada 14 lembaga keuangan teraktif dalam produk dan inovasi digital, kepada bankir terbaik dalam strategi bisnis, dan 17 direktur keuangan (Chief Executive Officer/CFO) terbaik dari empat lembaga keuangan.

Salah satu lembaga keuangan yang meraih penghargaan tersebut adalah BRI Insurance (BRINS). Perusahaan asuransi umum di bawah naungan BRI itu menyabet dua penghargaan sekaligus.



BRINS meraih award sebagai salah satu Top 20 Financial Institution kategori asuransi umum premi bruto Rp1 triliun s.d
Penghargaan yang didapatkan BRINS tak lepas dari kinerja yang diukur berdasarkan bahan baku laporan keuangan dalam periode tiga tahun terakhir.

Sebagai catatan, pada tahun 2021 lalu BRINS membukukan pendapatan premi bruto sebesar Rp1,78 triliun atau tumbuh 12,02% secara tahunan (year-on-year/yoy).

Pertumbuhan premi tersebut ikut mengerek naiknya investasi BRI Insurance sebesar 34,79% menjadi Rp1,82 triliun. Tak hanya itu, Aset BRINS juga naik menjadi Rp3,71 triliun atau tumbuh 25,70%.

Dengan raihan tersebut, pada tahun lalu BRINS mengantongi laba sebelum pajak sebesar Rp393,26 miliar atau tumbuh 38,75%. Untuk tahun ini, merujuk data per kuartal II/2022, laba bersih BRINS meningkat 3,48% yoyo di angka Rp156,28 miliar.

Kinerja BRINS dalam mencetak laba maupun pengelolaan keuangan yang sehat untuk keberlangsungan perusahaan yang berkelanjutan sesuai dengan komitmen kepada stakeholder sebagai mitra yang andal untuk solusi perlindungan.

Chairman The Finance Eko B Supriyanto mengatakan, penghargaan ‘Top 20 Financial Institution Awards 2022’ merupakan bentuk apresiasi kepada institusi dan eksekutif dari empat lembaga keuangan dengan kinerja terbaik selama tiga periode laporan keuangan.

“Mereka layak mendapat penghargaan, sebab meski dalam tekanan pandemi Covid-19, mereka mampu menunjukkan kinerja terbaiknya,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Sabtu (26/11/2022).



Selain pemberian penghargaan kepada para industri jasa keuangan yang berprestasi, pada ajang ini juga digelar sharing session bersama industri jasa keuangan dalam menghadapi resesi ekonomi yang akan mengancam perekonomian global.

Sebagaimana diketahui, kondisi geopolitik (perang), krisis pangan dan energi, lonjakan inflasi, hingga kenaikan suku bunga, menjadi faktor risiko yang harus diwaspadai.

Bank Dunia juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi negara-negara maju akan berada di level minus pada 2023. Kondisi tersebut dikhawatirkan akan memengaruhi perekonomian Indonesia, dan tentu saja berdampak pada para pelaku usaha negeri ini.

Mulai dari peningkatan beban biaya, hingga pendapatan yang menurun. Imbasnya juga akan terjadi pada industri jasa keuangan. Akan ada efek pada penyaluran pembiayaan, pendapatan premi, hingga peningkatan kredit bermasalah.

Selain kondisi geopolitik, ancaman lain yang juga mesti diantisipasi dengan baik oleh industri keuangan adalah serangan siber. Persoalan yang kembali muncul belakangan ini menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dengan cermat oleh para pelaku usaha di sektor keuangan, seiring pengembangan digital di sektor keuangan. Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pengembangan digital dibarengi dengan peningkatan probabilitas serangan siber.

Di tengah kondisi yang tidak menentu dengan penuh tantangan dan risiko, sejumlah perusahaan mampu menjawab tantangan tersebut secara baik sehingga layak mendapat apresiasi.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1351 seconds (0.1#10.140)