Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
IHSG Akhir Pekan Ditutup Kehilangan 21,54 Poin Iringi Kejatuhan Bursa Asia
loading...
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan, Jumat (10/7/2020) ditutup melemah ke zona merah untuk melengkapi tren negatif sepanjang hari ini. Foto/SINDO Photo
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan, Jumat (10/7/2020) ditutup melemah ke zona merah untuk melengkapi tren negatif sepanjang hari ini. Hingga sesi penutupan, IHSG kehilangan-21,54 poin atau -0,43% menjadi 5.031,26.
Sebelumnya pada sesi siang, bursa saham dalam Negeri jatuh ke level 5.049,04 usai kehilangan sebesar -3.76 poin atau -0.07%. Sementara pada perdagangan, Kamis pekan kemarin, bursa saham dalam negeri ditutup turun tipis 23,38 poin atau 0,46% ke 5.052.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,36 triliun dengan 9,13 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp122,30 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,49 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,62 triliun. Tercatat sebesar 161 saham menguat, 276 melemah dan 179 stagnan.
( )
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Bayan Resources Tbk (BYAN) naik Rp475 menjadi Rp12.875, PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) meningkat Rp150 menjadi Rp2.750 dan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) melonjak Rp85 ke posisi Rp805.
Selanjutnya saham-saham dengan pelemahan yakni PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) turun Rp-625 menjadi Rp21.250, PT. Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) jatuh Rp-140 menjadi Rp3.200 serta PT Astra International Tbk (ASII) merosot Rp-70 menjadi Rp4.830.
Hal serupa juga terjadi pada bursa saham wilayah Asia Pasifik yang jatuh saat investor tetap berhati-hati karena meningkatnya jumlah kasus baru virus corona di seluruh dunia. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 2,26% pada perdagangan sore. Reuters melaporkan bahwa Hong Kong akan menangguhkan semua sekolah dari Senin menyusul lonjakan kasus Covid-19.
Bursa patokan Australia ASX 200 mengakhiri sesi ini dengan pelemahan 0,61% di 5.919,20. Subindeks keuangan menyusut 0,72% sementara subindeks energi anjlok hingga 1,98%.
Indeks Nikkei di Jepang merosot hingga 1,06% menjadi 22.290,81 sementara indeks Topix turun 1,42% menjadi 1.535,20. Di Korea Selatan, indeks KOSPI tergelincir 0,81% di 2.150,25. Pasar daratan China juga jatuh: komposit Shanghai turun 1,95% di posisi 3.383,32 ketika komposit Shenzhen turun 0,3% di 2.251 sementara komponen Shenzhen turun 0,61% pada 13.671,24.
Sebelumnya pada sesi siang, bursa saham dalam Negeri jatuh ke level 5.049,04 usai kehilangan sebesar -3.76 poin atau -0.07%. Sementara pada perdagangan, Kamis pekan kemarin, bursa saham dalam negeri ditutup turun tipis 23,38 poin atau 0,46% ke 5.052.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp6,36 triliun dengan 9,13 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing Rp122,30 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,49 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,62 triliun. Tercatat sebesar 161 saham menguat, 276 melemah dan 179 stagnan.
( )
Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Bayan Resources Tbk (BYAN) naik Rp475 menjadi Rp12.875, PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) meningkat Rp150 menjadi Rp2.750 dan PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) melonjak Rp85 ke posisi Rp805.
Selanjutnya saham-saham dengan pelemahan yakni PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) turun Rp-625 menjadi Rp21.250, PT. Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) jatuh Rp-140 menjadi Rp3.200 serta PT Astra International Tbk (ASII) merosot Rp-70 menjadi Rp4.830.
Hal serupa juga terjadi pada bursa saham wilayah Asia Pasifik yang jatuh saat investor tetap berhati-hati karena meningkatnya jumlah kasus baru virus corona di seluruh dunia. Indeks Hang Seng Hong Kong turun 2,26% pada perdagangan sore. Reuters melaporkan bahwa Hong Kong akan menangguhkan semua sekolah dari Senin menyusul lonjakan kasus Covid-19.
Bursa patokan Australia ASX 200 mengakhiri sesi ini dengan pelemahan 0,61% di 5.919,20. Subindeks keuangan menyusut 0,72% sementara subindeks energi anjlok hingga 1,98%.
Indeks Nikkei di Jepang merosot hingga 1,06% menjadi 22.290,81 sementara indeks Topix turun 1,42% menjadi 1.535,20. Di Korea Selatan, indeks KOSPI tergelincir 0,81% di 2.150,25. Pasar daratan China juga jatuh: komposit Shanghai turun 1,95% di posisi 3.383,32 ketika komposit Shenzhen turun 0,3% di 2.251 sementara komponen Shenzhen turun 0,61% pada 13.671,24.
(akr)
Explore More