Marwan: Potensi Energi Terbarukan di Desa Atasi Krisis Listrik

Sabtu, 21 Februari 2015 - 17:56 WIB
Marwan: Potensi Energi Terbarukan di Desa Atasi Krisis Listrik
Marwan: Potensi Energi Terbarukan di Desa Atasi Krisis Listrik
A A A
JAKARTA - Kementerian Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi mencanangkan Desa Mandiri Energi (DME) sebagai solusi dari berbagai keterbatasan energi yang dialami desa tertinggal dan kepulauan.

Menteri Desa Marwan Jafar mengatakan, sebagai salah satu daerah percontohan, pihaknya berencana menggarap kampung Waitabar, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur, yang memiliki sumber daya energi terbarukan yang potensial.

"Pulau Sumba memiliki kekayaan sumber daya energi terbarukan yang signifikan. Sumber daya air, matahari, angin, dan biogas dari ternak memiliki potensi tinggi dan belum tereksploitasi," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (21/2/2015).

Sumba, menurut Marwan, kini telah menjadi pulau ikonis (iconic island) memperlihatkan bagaimana kebutuhan energi pulau kecil maupun sedang dapat dipenuhi melalui sumber-sumber energi terbarukan.

"Selain mendukung ketahanan energi nasional, energi terbarukan bisa meningkatkan kualitas hidup penduduk, dan menjadi penunjang pembangunan untuk daerah-daerah yang sulit terjangkau," kata dia.

Menurutnya, Pulau Sumba bisa menjadi percontohan untuk mengembangkan Desa Mandiri Energi di beberapa desa terpencil lain. "Juga harus ada kerja sama berbagai pihak untuk mendukung terciptanya DME, agar beberapa daerah terpencil dan kepulauan bisa lepas dari ketertinggalan," terangnya.

Untuk diketahui, pada awal 2014 PT PLN (Persero) telah meresmikan beroperasinya beberapa pembangkit listrik tenaga mikro hidro dan surya di Sumba, yaitu Pusat Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Kamanggih 1x40 kilo Watt (kW), PLTMH Lapopu 2x800 kW, dan Pusat Listrik Tenaga Surya (PLTS) Salura 1x150 kilo Watt

Sebelumnya, juga telah beroperasi sejumlah pembangkit energi baru dan terbarukan di Sumba, yaitu PLTMH Lokomboro 2,3 MW, PLTMH Laputi 32 kW, PLTS Bilachenge 480 kWp, PLTMH Kamanggih 40 kW dan PLTMH Lapopu 1,6 MW sehingga total daya energi baru terbarukan mencapai 4,45 Megawatt (MW).

Beroperasinya PLTMH dan PLTS tambahan tersebut maka sekitar 55% kebutuhan listrik di Sumba dipasok dari pembangkit berbahan bakar energi terbarukan. Beban puncak di empat kabupaten di Sumba sendiri yaitu Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, dan Sumba Barat Daya sebesar lebih kurang 8 MW.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6042 seconds (0.1#10.140)