Rupiah Ambruk, Harga Bawang Merah Terus Naik

Senin, 16 Maret 2015 - 16:52 WIB
Rupiah Ambruk, Harga Bawang Merah Terus Naik
Rupiah Ambruk, Harga Bawang Merah Terus Naik
A A A
KULONPROGO - Harga bawang merah di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta merangkak naik setiap hari. Kondisi ini sudah terjadi sejak dua pekan terakhir yang disebabkan minimnya stok dan rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).

Salah satu pedagang Bawang Ngatirah mengatakan, harga bawang bervariasi tergantung ukuran dan jenisnya. Dua pekan lalu, harga bawang ini dipatok antara Rp10 ribu sampai Rp17 ribu per kilogram (kg). Namun belakangan harga terus naik dan kini menyentuh di level Rp20 ribu sampai Rp27 ribu per kg. "Harganya terus naik, katanya tidak ada banyak stok," jelasnya, Senin (16/3/2015).

Kondisi ini menjadikan dia tidak bisa berbuat banyak. Pangsa pasar juga terus mengalami penurunan. Saat kondisi normal dia bisa membeli sekitar 3-5 kuintal dalam dua atau tiga hari. Namun sekarang hanya satu kuintal. "Penjualan juga berkurang," ucapnya.

Pedagang lain, Karim mengaku saat ini lebih memilih untuk menjual barang lokal. Kebetulan saat ini ada beberapa petani di Kentheng, Sentolo, Lendah dan Galur yang sedang panen. Dalam waktu dekat juga ada panen dari Bantul.

"Untung masih ada bawang lokal, jadi harganya masih lumayan terjangkau," ujar dia.

Salah seorang pembeli, Hartono mengaku cukup kerepotan dengan kenaikan harga bawang ini. Sebab dia setiap hari butuh beberapa bawang merah untuk jualan bakso. Sehingga dia harus tetap membeli. "Menyiasati cari yang ukurannya kecil biar murah," katanya.

Meskipun bawang merah naik, namun bawang putih masih stabil. Harga bawang putih saat ini masih dikisaran Rp13 ribuan per kg.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.5003 seconds (0.1#10.140)