Pelabuhan Pupuk Kaltim Sukses Terapkan Konsep Ramah Lingkungan
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Pupuk Kalimantan Timur ( Pupuk Kaltim ) kembali menyabet penghargaan Green Port Award 2022 dari Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) atas implementasi tata kelola pelabuhan berwawasan lingkungan di area terminal khusus perusahaan. Penghargaan diterima VP Pelabuhan dan Pengapalan Pupuk Kaltim, Sidiq Purnomo Nugroho, di Gedung Kemenko Marves, Rabu pekan lalu (28/12/2022).
Diungkapkan Sidiq, penghargaan untuk kedua kalinya ini diraih berdasarkan penilaian yang dilaksanakan Kemenko Marves, dan terminal khusus Pupuk Kaltim dinilai telah memenuhi seluruh kriteria green port terhadap aspek manajemen, aspek teknis seperti kepelabuhanan, aspek K3 hingga lingkungan dan energi, serta aspek digitalisasi dengan capaian 80,97%.
Sidiq menambahkan, sebagai perusahaan pertama di Indonesia yang meraih Green Port Award pada 2019, Pupuk Kaltim terus berkomitmen meningkatkan tata kelola pelabuhan ramah lingkungan yang mengacu kepada Green Port Guideline dan Rating Tools. Standar ini telah menjadi pedoman Pupuk Kaltim sejak 2018, karena berkaitan dengan aktivitas ekspor yang mewajibkan pelabuhan perusahaan memiliki standar green port yang diakui secara Internasional.
"Pengelolaan pelabuhan berwawasan lingkungan telah memberi dampak positif dan signifikan terhadap keberlanjutan proses bisnis Pupuk Kaltim, sehingga terus dilakukan berbagai peningkatan dalam pengelolaannya," ujar Sidiq, dalam keterangannya, Selasa (3/1/2022).
Dijelaskannya, capaian Green Port Award 2022 juga wujud keberhasilan Pupuk Kaltim dalam menindaklanjuti evaluasi program pengelolaan lingkungan hidup, yang terealisasi di area pelabuhan perusahaan beberapa tahun terakhir. Salah satunya penyelenggaraan pelabuhan sehat sesuai Permenkes No. 44 Tahun 2014.
“Ke depannya, Pupuk Kaltim akan terus melakukan evaluasi dan pembenahan pelayanan di area pelabuhan perusahaan, agar pemenuhan kriteria green and smart port dapat semakin optimal,” tandas Sidiq.
Beberapa inovasi green dan smart port yang sejauh ini telah diterapkan Pupuk Kaltim di, antaranya pemakaian alat berat crane menggunakan tenaga listrik, mengganti lampu penerangan konvensional dengan LED, melakukan uji emisi kendaraan operasional pelabuhan, serta memiliki tanaman hidup di lingkungan kerja.
Selain itu Pupuk Kaltim juga menggunakan cat ramah lingkungan, mengoptimalkan pencahayaan alami serta membuat pencahayaan buatan untuk menjaga kesehatan mata dan produktif dalam penerapan green building. Selanjutnya menghindari penggunaan bahan perusak ozon dan mengganti penggunaan energi fosil dengan energi listrik (shore power), sebagai implementasi Shore Power Connection di terminal khusus.
Diungkapkan Sidiq, penghargaan untuk kedua kalinya ini diraih berdasarkan penilaian yang dilaksanakan Kemenko Marves, dan terminal khusus Pupuk Kaltim dinilai telah memenuhi seluruh kriteria green port terhadap aspek manajemen, aspek teknis seperti kepelabuhanan, aspek K3 hingga lingkungan dan energi, serta aspek digitalisasi dengan capaian 80,97%.
Sidiq menambahkan, sebagai perusahaan pertama di Indonesia yang meraih Green Port Award pada 2019, Pupuk Kaltim terus berkomitmen meningkatkan tata kelola pelabuhan ramah lingkungan yang mengacu kepada Green Port Guideline dan Rating Tools. Standar ini telah menjadi pedoman Pupuk Kaltim sejak 2018, karena berkaitan dengan aktivitas ekspor yang mewajibkan pelabuhan perusahaan memiliki standar green port yang diakui secara Internasional.
"Pengelolaan pelabuhan berwawasan lingkungan telah memberi dampak positif dan signifikan terhadap keberlanjutan proses bisnis Pupuk Kaltim, sehingga terus dilakukan berbagai peningkatan dalam pengelolaannya," ujar Sidiq, dalam keterangannya, Selasa (3/1/2022).
Dijelaskannya, capaian Green Port Award 2022 juga wujud keberhasilan Pupuk Kaltim dalam menindaklanjuti evaluasi program pengelolaan lingkungan hidup, yang terealisasi di area pelabuhan perusahaan beberapa tahun terakhir. Salah satunya penyelenggaraan pelabuhan sehat sesuai Permenkes No. 44 Tahun 2014.
“Ke depannya, Pupuk Kaltim akan terus melakukan evaluasi dan pembenahan pelayanan di area pelabuhan perusahaan, agar pemenuhan kriteria green and smart port dapat semakin optimal,” tandas Sidiq.
Beberapa inovasi green dan smart port yang sejauh ini telah diterapkan Pupuk Kaltim di, antaranya pemakaian alat berat crane menggunakan tenaga listrik, mengganti lampu penerangan konvensional dengan LED, melakukan uji emisi kendaraan operasional pelabuhan, serta memiliki tanaman hidup di lingkungan kerja.
Selain itu Pupuk Kaltim juga menggunakan cat ramah lingkungan, mengoptimalkan pencahayaan alami serta membuat pencahayaan buatan untuk menjaga kesehatan mata dan produktif dalam penerapan green building. Selanjutnya menghindari penggunaan bahan perusak ozon dan mengganti penggunaan energi fosil dengan energi listrik (shore power), sebagai implementasi Shore Power Connection di terminal khusus.