Pemerintah Tambah Subsidi Pertalite 2,6 Juta Kiloliter, Ini Dalihnya

Rabu, 18 Januari 2023 - 21:05 WIB
loading...
Pemerintah Tambah Subsidi Pertalite 2,6 Juta Kiloliter, Ini Dalihnya
Pemerintah tambah kuota Pertalite untuk mencegah kekurangan pasokan, Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Kementerian BUMN menyatakan penambahan subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite sebesar 2,6 juta kiloliter (KL) tahun ini didasarkan atas permintaan konsumen. Pasalnya, kebutuhan Pertalite mengalami peningkatan.



Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mencatat, permintaan BBM jenis RON 90 itu mengalami peningkatan. Dia menganalogikan jika ada penambahan subsidi Pertalite, maka ada kekurangan stok untuk subsidi bahan bakar tersebut.

"Kalau ada penambahan itu, logikanya pasti ada kekurangan, sederhana aja. Berarti pemakaian Pertalite tinggi, naik," ungkap Arya saat ditemui di gedung Kementerian BUMN, Rabu (18/1/2023).

Penambahan subsidi Pertalite tidak saja berkaitan dengan kebutuhan masyarakat. Namun juga terkesan kontradiktif dengan program percepatan pencapaian target bauran energi 23% pada 2025 yang tengah digalakkan pemerintah.

Dalam program tersebut, pemerintah menekan penggunaan bahan bakar berbasis fosil dan memasifkan penggunaan listrik. Bahkan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis bila pada 2025 Indonesia bisa menekan impor BBM sebesar 13 juta barel per tahun.

Optimisme itu dibarengi dengan target penggunaan kendaraan listrik roda dua yang diperkirakan mencapai 6 juta unit pada 2025 mendatang. Target kendaraan listrik ini pun masuk dalam rangkaian program bauran energi nasional.

Arya menilai program bauran energi nasional belum berjalan secara maksimal sehingga tidak berpengaruh ketika adanya penambahan subsidi Pertalite. "Ini kan belum berjalan maksimal, yang subsidikan belum jalan, subsidi listrik misalnya, itu kan diharapkan bisa menurunkan biaya. Gitu ya, sambil jalan," kata dia.



Sebelumnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mencatat kuota BBM 2023 untuk jenis bahan bakar tertentu (JBT) untuk minyak tanah sebesar 0,5 kl, minyak solar 19 kl. Lalu, jenis bahan bakar khusus penugasan (Pertalite) sebesar 32,56 kl, naik 2,6 juta kl jika dibandingkan tahun sebelumnya.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2074 seconds (0.1#10.140)