Pemerintah Dapat Andalkan Investor Entaskan Kemiskinan

Selasa, 12 Mei 2015 - 15:35 WIB
Pemerintah Dapat Andalkan Investor Entaskan Kemiskinan
Pemerintah Dapat Andalkan Investor Entaskan Kemiskinan
A A A
JAKARTA - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Anton J Supit mengatakan, pemerintah bisa mengandalkan investor dalam upaya pengentasan kemiskinan di Indonesia. Salah satunya dengan menciptakan lapangan pekerjaan dari investasi yang dibangun di Indonesia.

Maka, lanjut Anton, investasi yang masuk ke Indonesia harus yang bermanfaat untuk Indonesia terutama penduduknya dalam penciptaan lapangan pekerjaan.

"Hal ini berkaitan dengan tugas pokok sebuah negara. Karena tugas mendasar dari pemerintah adalah menghapuskan kemiskinan dan menyejahterakan rakyatnya semaksimal mungkin. Jadi investasi yang masuk ke Indonesia tapi tidak menyejahterakan itu tidak baik. Karena itu kita harus menyesuaikan dengan kebutuhan negara kita, investasi apa yang dibutuhkan," tuturnya di Jakarta, Selasa (12/5/2015).

Dia mengatakan, BKPM selama ini sudah melaksanakan tugasnya dengan baik dalam menyeleksi investasi yang bermanfaat untuk masyarakat khususnya dalam penciptaan lapangan kerja.

"Investor itu kan yang dicari profit. Tapi tentunya, investor yang baik itu bukan hanya cari profit tapi harus berkembang. Dengan kata lain, dia harus dapat profit untuk berkembang," papar Anton.

Meski demikian, pihaknya masih memiliki kekhawatiran akan pemahaman investasi yang tidak dipahami betul oleh para kepala daerah atau provinsi soal meng-entertain investor.

Pasalnya, banyak kepala daerah atau provinsi yang hanya mengerti, investor melakukan investasi di Indonesia untuk memberikan manfaat untuk perusahaan mereka sendiri.

"Mereka seharusnya jangan merasa kalau kita meng-entertain investor ini hanya berikan manfaat untuk investornya saja. Investor harus memberi manfaat yaitu membuka lapangan kerja di daerah sehingga masyarakat bisa bekerja dan berkembang," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5505 seconds (0.1#10.140)