Bos SKK Migas Ogah Digabung dengan Pertamina

Selasa, 16 Juni 2015 - 15:22 WIB
Bos SKK Migas Ogah Digabung dengan Pertamina
Bos SKK Migas Ogah Digabung dengan Pertamina
A A A
JAKARTA - Kepala Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Amien Sunaryadi mengaku tidak setuju dengan rencana penggabungan antara SKK Migas dengan PT Pertamina (Persero), yang sempat dilontarkan parlemen.

Dia mengungkapkan, saat ini sistem dan manajemen baik di SKK Migas ataupun di Pertamina masih bobrok dan ruwet. Dengan demikian, jika kedua institusi ini dilebur justru akan menciptakan keruwetan menjadi lebih tinggi. (Baca: Pertamina Dinilai Sanggup Ambil Tugas SKK Migas).

"Saya mengakui SKK Migas masih ada boroknya, belum efisien dan masih perlu waktu agar bisa lebih cepat dan efisien. Pertamina juga banyak boroknya dan kompleksitas harus dibenahi. Kalau digabung (SKK Migas) dengan Pertamina punya keruwetan tinggi," tuturnya dalam Diskusi Panel Ahli PP ISNU di Jakarta, Selasa (16/6/2015).

Dia mengungkapkan, sistem dan manajemen yang masih kompleks di antara ke dua lembaga ini bakal menyulitkan jika benar-benar dilebur. "Ini sangat sulit untuk digabungkan. Saya melihat sangat sulit untuk digabungkan," imbuhnya.

Menurut Amien, saat ini biarkanlah perusahaan migas pelat merah tersebut berbenah diri untuk menjadi perusahaan kaliber dunia. SKK Migas pun sudah seharusnya dibiarkan untuk membenahi industri hulu, serta agresif menemukan cadangan di dalam negeri.

Membenahi sistem dan manajemen di SKK Migas dan Pertamina, paling tidak membutuhkan waktu sekitar 10 tahun. Maka, wacana mengenai penggabungan SKK Migas dan Pertamina baru relevan 10 tahun mendatang. (Baca: Menteri ESDM Isyaratkan SKK Migas Jadi BUMN Khusus)

"Menggabungkan dua institusi yang sudah bagus kan akan lebih mudah dibanding saat ini yang kedua lembaga ini masih borok dan ruwet. ‎Lebih baik Pertamina dibenahi dan SKK Migas dibenahi, nanti kita lihat 10 tahun seperti apa. Baru mulai dipikir apa digabungkan atau enggak," pungkas Amien.

‎Sekadar diketahui, DPR beberapa waktu lalu melontarkan wacana bahwa rencana SKK Migas untuk dijadikan BUMN Khusus tidaklah tepat dan justru menciptakan sistem yang rumit. SKK Migas sedianya dilikuidasi atau digabung dengan Pertamina, dengan alasan ke duanya memiliki kesamaan tidak boleh ditunggangi asing.

Baca juga:

Bos SKK Migas Ogah Disebut BUMN Khusus

DPR Tolak SKK Migas Jadi BUMN Khusus

SKK Migas Jadi BUMN Khusus Karpet Merah bagi Mafia

(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5062 seconds (0.1#10.140)