Tingkatkan Konsumsi Domestik, Pemerintah Diminta Dukung UMKM

Kamis, 16 Juli 2015 - 16:58 WIB
Tingkatkan Konsumsi Domestik, Pemerintah Diminta Dukung UMKM
Tingkatkan Konsumsi Domestik, Pemerintah Diminta Dukung UMKM
A A A
JAKARTA - Ketua Umum DPP Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Handaka Santosa mengatakan, dukungan pemerintah terhadap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dapat menjadi salah satu cara meningkatkan konsumsi domestik.

Dia mengatakan, dukungan tersebut sudah tentu juga didukung oleh upaya pemerintah memberikan kepastian usaha kepada UMKM.

"Industri dalam negeri yang harus di-support oleh pemerintah terutama peran dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Misalnya bagaimana UMKM itu bisa tumbuh, bagaimana prioritas untuk produk-produk domestik, apa sih yang jadi kekhawatiran kita," katanya kepada Sindonews di Jakarta, Kamis (16/7/2015).

Handakan mengungkapkan, langkah pemerintah untuk mengizinkan asing membeli properti di Tanah Air pun dapat mendukung peningkatan konsumsi domestik. Sebab, saat orang asing membeli apartemen atau rumah maka perlengkapan dan perabotan rumah tangganya tentu merupakan produk dalam negeri.

Terlebih, Indonesia juga didukung oleh 170 industri dari berbagai sektor yang tersebar di seluruh pelosok negeri. (Baca: Perekonomian Indonesia Salah Arah)

"Misalnya mereka beli rumah atau apartemen mewah. Pasti butuh gorden, pasti butuh lantai, kursi, lampu, filling, butuh mainan, piring, alat-alat dapur. Itu semua kan belinya di mana? Di sini. Produknya siapa? Ya produk Indonesia. Itu yang harusnya di-drive," imbuh dia.

"Karena kalau misalnya salah satu industri kita terganggu misalnya properti, itu efeknya ke konsumsi domestik. Ini yang harus pemerintah fokus," terangnya.

Handaka menambahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan lebih baik jika semua pemangku kepentingan (stakeholder) dapat berperan serta dan saling bersinergi dengan baik.

"Optimisme itu selalu ada. Nah perbaikan ekonomi itu bukan membaik dengan sendirinya, tapi semua usaha dari segala pihak yang harus di-drive atau diberikan satu support oleh pemerintah. Kemudian kepastian berusaha, pengurusan izin jangan bertele-tele, itu yang harus dilakukan," pungkas Handaka.

Baca juga:

Ekonomi Makin Lesu, Siap-siap PHK Massal

Ekonomi Melemah, Pengusaha Akui Terjadi PHK Massal

HT Prihatin Terjadi PHK Saat Mendekati Lebaran
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6728 seconds (0.1#10.140)