AP I Rugi Rp8,4 M Akibat Erupsi Gunung Raung

Rabu, 29 Juli 2015 - 10:43 WIB
AP I Rugi Rp8,4 M Akibat Erupsi Gunung Raung
AP I Rugi Rp8,4 M Akibat Erupsi Gunung Raung
A A A
JAKARTA - PT Angkasa Pura I (AP I) mencatat potensi pendapatan yang hilang (potential loss) akibat erupsi Gunung Raung sebesar Rp8,4 miliar.

Kerugian ini akibat ditutupnya tiga bandara yang dikelola perseroan, yaitu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Bandara Internasional Lombok dan Bandara Internasional Juanda Surabaya.

Corporate Secretary AP I Farid Indra Nugraha mengungkapkan, angka tersebut berasal dari potensi pendapatan dari pelayanan jasa pendapatan, penempatan dan penyimpanan pesawat udara (PJP4U), pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U), pelayanan garbarata (aviobridge) serta layanan baggage handling system (BHS) yang hilang selama bandara ditutup.

"Khusus untuk PJP4U, AP I telah mengeluarkan kebijakan pembebasan terhadap pengenaan PJP4U bagi perusahaan penerbangan dalam negeri dan luar negeri yang mengalami perubahan jadwal penerbangan (return to base, diverted, long delay selama empat jam atau lebih)," katanya dalam rilis di Jakarta, Rabu (29/7/2015).

Kebijakan ini dimaksudkan untuk meringankan beban maskapai yang harus menanggung biaya operasional lebih akibat dampak abu vulkanik Gunung Raung.

Dia menyebut, terdapat 330 penerbangan yang mengalami pembatalan akibat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai yang ditutup sejak 9 Juli 2015‎. Total penumpang yang tidak terangkut sebanyak 36.641 penumpang.

Sementara di Bandara Internasional Lombok yang ditutup pada 9 Juli 2015 dan dibuka kembali 10 Juli 2015, terdapat 40 pembatalan penerbangan, dengan jumlah penumpang mencapai 3.930 orang.

Sedangkan di Bandara Juanda yang sempat ditutup 16 hingga 17 Juli 2015, ada 226 pembatalan penerbangan dengan total penumpang sebanyak 27.874 penumpang.

"Penutpuan bandara akibat erupsi Gunung Raung ini masih bisa berlangsung sewaktu-waktu tergantung pada kondisi dan arah letusan. Kami akan tetap berkoordinasi dengan pihak terkait untuk terus memantau perkembangan Gunung Raung," pungkasnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4488 seconds (0.1#10.140)