DPR Puji Susi Bebaskan Bea Masuk Perikanan ke AS

Jum'at, 31 Juli 2015 - 19:26 WIB
DPR Puji Susi Bebaskan Bea Masuk Perikanan ke AS
DPR Puji Susi Bebaskan Bea Masuk Perikanan ke AS
A A A
JAKARTA - DPR RI memuji Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti yang berhasil membebaskan bea masuk ekspor perikanan ke Amerika Serikat (AS).

Ketua Komisi XI Fadel Muhammad mengatakan, pembebasan bea masuk bagi ekspor perikanan sedianya telah lama diperjuangkan. Namun, baru kali ini bisa direalisasikan. (Baca: AS Bebaskan Bea Impor Produk Perikanan RI)

"Sudah lama perjuangan kita (bebaskan bea masuk ekspor perikanan), tapi baru berhasil sekarang. Saya bilang selamat buat Ibu Susi, karena berhasil membuat tarif jadi nol. Itu luar biasa," katanya di kantor KKP, Jakarta, Jumat (31/7/2015).

Menurutnya, faktor yang mempertimbangkan pemerintah AS untuk membebaskan bea masuknya lantaran kebutuhan. "Di AS sekarang bahan baku menurun. Tinggal di negeri kita yang paling besar," imbuh dia.

Fadel mengungkapkan, dengan dibebaskannya bea masuk ekspor ke AS maka peluang ekspor Indonesia akan semakin besar, sehingga memacu peningkatan produksi sektor perikanan dalam negeri untuk pasar ekspor.

"Peluang ekspor Indonesia akan semakin besar sehingga memacu peningkatan produksi sektor perikanan dalam negeri untuk diekspor," tuturnya.

Dia menambahkan, saat ini Indonesia memiliki saingan berat dalam ekspor perikanan secara global. Tekanan terhadap produk perikanan Indonesia pun semakin berat dengan pembebasan bea masuk tersebut.

"Seperti negara-negara Amerika Latin, Brazil, dan Peru itu saingan kita paling berat. Bahkan, Jepang mengeluh juga sekarang, karena mereka tidak dapat perlakuan yang sama seperti kita," tandas Fadel.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan, pemerintah AS telah memberikan angin segar bagi para eksportir perikanan asal Indonesia, dengan diberikannya pembebasan ‎tarif impor untuk produk perikanan Tanah Air.

Hal ini dilakukan setelah Presiden AS Barack Obama dan Senat AS menandatangani pembaharuan dan perpanjangan skema General System of Preference (GSP). GSP merupakan skema khusus dari negara maju yang menawarkan perlakuan istimewa nontimbal balik, seperti tarif rendah atau nol kepada impor produk yang berasal dari negara berkembang.

‎"Saya sampaikan berita gembira bahwa AS sudah memberikan pembebasan impor tarif untuk produk perikanan Indonesia. Kita tidak perlu keluar dari G20, mereka sudah mengerti," katanya. (lly)

Baca juga:

Susi Pede Pembebasan Bea Masuk ke AS Pancing Investor
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0991 seconds (0.1#10.140)