BPS: RI Belum Resesi meski Ekonomi Melambat

Rabu, 05 Agustus 2015 - 13:34 WIB
BPS: RI Belum Resesi meski Ekonomi Melambat
BPS: RI Belum Resesi meski Ekonomi Melambat
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menilai Indonesia masih stabil dan belum mengalami resesi, meski ekonomi Tanah Air kuartal II melambat atau hanya tumbuh 4,67% atau turun 0,05% dari kuartal sebelumnya sebesar 4,7%.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, Indonesia belum mengalami pertumbuhan ekonomi minus, sehingga kondisinya masih tetap stabil. Penurunan dikarenakan adanya pengaruh pelambatan ekonomi domestik dan global.

"Kalau dibanding negara-negara mitra dagang kita, itu banyak yang di bawah 3%, ini harus dikatakan juga bahwa ada yang anggap ini resesi. Tapi ini enggak benar. Resesi itu kalau minimal dua kuartal berturut-turut growth-nya negatif," kata Suryamin di gedung BPS, Jakarta, Rabu, (5/8/2015).

Suryamin menceritakan, masa resesi Indonesia ketika pada 1998 yang saat itu disebut krisis moneter. Waktu itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 13,9%. (Baca: Ekonomi RI Kuartal II Hanya Tumbuh 4,67%).

"Itu baru namanya resesi. Kalau masih 4,67% masih aman untuk kita. Jepang saja sekarang ada di satu koma sekian persen. Apalagi dibandingkan negara lain masih lebih lah," kata dia.

Untuk negara mitra dagang Indonesia yang turut memengaruhi pertumbuhan ekonomi, juga mengalami pelambatan ekonomi, terutama Amerika Serikat.

"Amerika Serikat melemah di angka 2,9% pada kuartal I, terus menjadi 2,3% di kuartal II.
Adapun Tiongkok tetap stagnan pada posisi 7%. Singapura juga demikian dari yang 2,1% kuartal I menjadi 1,7 di kuartal II," pungkasnya.

Baca juga:

BPS Sudah Prediksi Ekonomi RI Kuartal II Melambat
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2888 seconds (0.1#10.140)