Emas Global Pulih Sedikit, Emas Antam Turun lagi

Jum'at, 09 Oktober 2015 - 09:34 WIB
Emas Global Pulih Sedikit, Emas Antam Turun lagi
Emas Global Pulih Sedikit, Emas Antam Turun lagi
A A A
JAKARTA - Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini turun lagi Rp5.000/gram dan beli kembali (buyback) susut Rp6.000/gram. Sementara harga emas global berhasil pulih sedikit dari koreksi di tengah ketidakpastian Federal Reserve (The Fed) mengenai waktu kenaikan suku bunga.

Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Jumat (9/10/2015), harga jual emas Antam menjadi Rp567.000/gram dari sebelumnya Rp572.000/gram. Sementara buyback emas menjadi Rp500.000/gram dari Rp506.000/gram.

Adapun, emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.094.000, dengan harga per gram Rp547.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.623.000 dengan harga Rp541.000/gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.152.000 dengan harga per gram Rp538.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.690.000 dengan harga per gram Rp538.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.330.000, dengan harga per gram Rp533.000.

Harga emas 25 gram Rp13.250.000 dengan harga per gram Rp530.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp26.450.000, dengan harga per gram Rp529.000.

Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp52.850.000, dengan harga per gram Rp528.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp131.850.000, dengan harga per gram Rp528.000. Emas ukuran 500 gram dihargai Rp263.800.000, dengan harga per gram Rp527.600.

Sementara emas berdetak lebih tinggi pada hari ini, pulih dari koreksi tipis semalam, tapi ketidakpastian atas apakah Federal Reserve akan menaikkan suku bunga AS tahun ini membebani pasar.

Dikutip dari Reuters, emas di pasar spot naik tipis 0,1% menjadi USD1.140,10/ons, setelah turun 0,6% dari sesi sebelumnya setelah rilis pertemuan Fed pada 16-17 September lalu. Logam ini naik 0,2% sepanjang pekan ini.

Sebagian besar pembuat kebijakan dalam pertemuan tersebut pikir bahwa Kenaikan suku bunga untuk kali pertama dalam satu dekade masih berpeluang dilakukan pada tahun ini

Emas telah naik ke harga tertinggi dalam hampir dua minggu pada awal pekan ini setelah serangkaian data ekonomi AS menunjukkan kelesuan yang mungkin mencegah Fed untuk segera mengerek suku bunganya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0068 seconds (0.1#10.140)