Harga Emas Antam Turun Ikuti Emas Global

Kamis, 26 November 2015 - 09:00 WIB
Harga Emas Antam Turun Ikuti Emas Global
Harga Emas Antam Turun Ikuti Emas Global
A A A
JAKARTA - Harga jual dan beli kembali (buyback) emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini turun dari posisi kemarin seiring merosotnya harga emas global.

Dilansir dari situs Logammulia, Kamis (26/11/2015), harga jual emas Antam turun Rp1.000/gram menjadi Rp547.000/gram dari sebelumnya Rp Rp548.000/gram. Sementara, buyback emas Antam turun Rp4.000/gram menjadi Rp47.000/gram dari sebelumnya RpRp474.000/gram.

Adapun, emas ukuran 2 gram dibanderol Rp1.054.000, dengan harga per gram Rp527.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.563.000 dengan harga Rp521.000/gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.072.000 dengan harga per gram Rp518.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.590.000 dengan harga per gram Rp518.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.130.000, dengan harga per gram Rp513.000.

Harga emas 25 gram Rp12.750.000 dengan harga per gram Rp510.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp25.450.000, dengan harga per gram Rp509.000. Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp50.850.000, dengan harga per gram Rp508.500.

Harga emas 250 gram mencapai Rp127.000.000, dengan harga per gram Rp508.000, dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp253.800.000, dengan harga per gram Rp507.600.

Sementara, seperti dikutip dari CNBC, harga emas mendekati harga terendah dalam enam tahunan akibat data Amerika Serikat (AS) mendukung pandangan atas kenaikan suku bunga The Fed yang direncanakan tahun ini.

Harga emas spot sedikit berubah menjadi USD1.070,80 per ons pada pukul 00.31 GMT setelah turun 0,4% kemarin. Harga logam juga jatuh menjadi USD1.064,95 pekan lalu atau terendah sejak Februari 2010.

Data Rabu menunjukkan bahwa produksi manufaktur AS naik jauh di atas ekspektasi ekonom pada Oktober. Sementara, rencana pengeluaran bisnis cukup melonjak.

Meskipun data lain menunjukkan bahwa belanja konsumen AS hanya naik sedikit pada Oktober, namun hal itu tidak terlalu mengubah pandangan bahwa ekonomi sukup kuat untuk Federal Reserve menaikkan suku bunga pada Desember tahun ini.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6401 seconds (0.1#10.140)