Stok Naik, Harga Minyak di Perdagangan Asia Merosot

Rabu, 02 Desember 2015 - 08:25 WIB
Stok Naik, Harga Minyak di Perdagangan Asia Merosot
Stok Naik, Harga Minyak di Perdagangan Asia Merosot
A A A
SINGAPURA - Harga minyak mentah pada awal perdagangan di Asia hari ini merosot, karena stok naik hingga ratusan ribu barel yang diproduksi setiap hari, lebih dari permintaan.

Harga minyak mentah AS diperdagangkan sebesar USD41,68 per barel pada pukul 00.00 GMT hari ini, atau turun 17 sen dari posisi terakhir dan turun lebih dari 10% sejak awal November.

Para pedagang mengatakan, penurunan ini disebabkan kenaikan stok minyak mentah AS secara tak terduga sebanyak 1,6 juta menjadi 489,9 juta dibandingkan dengan ekspektasi analis yang bakal menurun menjadi 471 ribu barel.

Kenaikan ini akan menambah kelebihan pasokan berkelanjutan antara 5-2.000.000 barel per hari yang diproduksi lebih dari permintaan, yang menyebabkan harga jatuh lebih dari 60% sejak Juni 2014.

Pertemuan dengan Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) Jumat pekan ini di Wina tidak diharapkan untuk membawa perubahan dalam kebijakan OPEC, yang telah melihat output tetap tinggi dalam upaya untuk mempertahankan pangsa pasar terhadap produsen lain seperti Rusia dan Amerika Utara.

"Kami berharap status quo untuk bertahan. Arab Saudi tidak mood untuk memotong output, terutama karena luka kolektif tetap sulit dipahami di tengah-tengah meningkatnya tekanan keuangan antara OPEC dan anggota nonOPEC," kata perusahaan konsultan Aspek Energi seperti dikutip dari Reuters, Rabu (2/12/2015).

Salah satu faktor pendukung harga minyak, terutama di Asia di mana China sebagai konsumen energi terbesar di dunia mengambil keuntungan dari harga rendah untuk membangun cadangan strategis.

Barclays Bank mengatakan, penjualan mobil tinggi meskipun di awal tahun juga didukung permintaan.

"Tersirat pertumbuhan permintaan minyak China tumbuh 3,8% dari tahun ke tahun pada Oktober (407.000 barel per hari), perbaikan relatif terhadap 226.000 barel per hari pertumbuhan pada September," kata Barclays.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8004 seconds (0.1#10.140)