Sudirman Said Miris Masih Ada Daerah Belum Tersentuh Listrik

Rabu, 27 April 2016 - 11:21 WIB
Sudirman Said Miris Masih Ada Daerah Belum Tersentuh Listrik
Sudirman Said Miris Masih Ada Daerah Belum Tersentuh Listrik
A A A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengaku miris dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini, lantaran masih banyak daerah hidup tanpa listrik.

Hidup tanpa listrik sejatinya pernah dirasakannya 50 tahun silam. Kala itu, mantan Bos PT Pindad (Persero) ini masih kecil dan orang tuanya harus menghidupi anaknya tersebut dengan segala keterbatasan dan akses listrik yang hampir tidak ada.

"‎Saya punya pengalaman hidup tanpa listrik di masa kecil. Bagaimana ibu saya membesarkan kami anak-anaknya dengan akses listrik yang hampir tidak ada. Betapa sulitnya kehidupan saat itu. Tapi itu 50 tahun lalu," katanya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (27/4/2016).

Kini, saat Sudirman menjabat sebagai Menteri‎ ESDM dan memiliki kesempatan untuk menelusuri pelosok Indonesia, ternyata kehidupannya 50 tahun lalu masih dirasakan sebagian masyarakat Tanah Air, yang hidup di daerah terpencil dan jauh dari sumber kekuasaan.

"Kehidupan seperti yang saya alami 50 tahun lalu tanpa listrik, ‎ternyata masih dialami sebagian rakyat Indonesia yang hidup di daerah yang jauh dan terpencil, mulai dari bagian barat sampai timur Indonesia," imbuh dia.

Bahkan, dua pekan lalu saat melakukan kunjungan ke Nias ternyata di wilayah tersebut hanya 47% rumah tangga yang menikmati listrik. Kondisi ini sangat timpang dibanding daerah lain seperti di Sumatera Utara yang secara rata-rata rasio elektrifikasinya sudah mencapai 92%.

"Minggu lalu saya ke Papua, situasinya lebih menyedihkan. Bahkan ada kabupaten yang sedikitpun belum tersentuh listrik PLN. ‎Saya ke Maluku Tenggara Barat, di sana masih banyak penduduk di pulau yang belum menikmati listrik," ujarnya.

Kenyataan ini, tambah Sudirman, menunjukkan bahwa setelah 70 tahun Indonesia merdeka masih ada masyarakat Indonesia yang belum memiliki akses terhadap listrik. Padahal, listrik adalah kebutuhan dasar manusia modern. ‎

"Tanpa listrik tidak ada peradaban modern, listrik adalah pembuka jalan menuju peradaban modern dan tanpa listrik pembangunan tidak akan berjalan baik. Lebih ekstrem lagi saya mau mengatakan bahwa listrik adalah hak asasi manusia modern. Karenanya negara ataupun pemerintah dunia wajib menyediakan akses listrik kepada setiap manusia," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0342 seconds (0.1#10.140)