Laba Bersih PGAS Kuartal I Rp1,36 Triliun

JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) atau biasa disebut PGN berhasil meraih laba bersih sebesar USD100,65 juta atau setara Rp1,36 triliun pada kuartal I/2016. Kinerja tersebut dinilai cukup baik di tengah tren harga minyak dunia yang turun dan nilai tukar rupiah yang berfluktuasi.

"Untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan, kami melakukan berbagai upaya efisiensi sehingga mampu mencetak laba di tengah kondisi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan," kata Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup dalam rilisnya di Jakarta, Minggu (1/5/2016).

Menurutnya, sepanjang triwulan pertama 2016, PGN membukukan pendapatan bersih sebesar USD720,39 juta, naik USD24,02 juta dari periode sama 2015 sebesar USD696,37 juta.

Peningkatan pendapatan itu antara lain berasal dari kontribusi pengoperasian pipa transmisi gas bumi Kalija tahap satu oleh PT Kalimantan Jawa Gas dan naiknya pendapatan PT Saka Energi Indonesia, anak usaha PGN di hulu migas.

Dia menerangkan, dari pendapatan tersebut, laba operasi yang mereka peroleh pada triwulan I/2016 tercatat USD157,85 juta. Laba itu juga meningkat jika dibandingkan dengan periode sama 2015 sebesar USD152,65 juta.

Selama periode Januari-Maret 2016, PGN telah menyalurkan gas sebanyak 1.643 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Rinciannya, volume gas distribusi 797 MMSCFD dan volume transmisi gas bumi 846 MMSCFD.

Heri menambahkan, meski kondisi perekonomian mengalami perlambatan, PGN tetap mengembangkan infrastruktur untuk memperluas pemanfaatan gas bumi bagi masyarakat. "PGN akan semakin agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas nasional," katanya.

Selama setahun terakhir, PGN membangun lebih dari 860 kilometer pipa gas. Pada akhir 2014, pipa gas PGN sepanjang 6.161 km dan saat ini 7.026 km atau setara 76% pipa gas bumi hilir nasional.