Proyek Listrik 35 Ribu MW Bisa Bikin PLN Terjepit Keuangan

Selasa, 31 Mei 2016 - 12:53 WIB
Proyek Listrik 35 Ribu MW Bisa Bikin PLN Terjepit Keuangan
Proyek Listrik 35 Ribu MW Bisa Bikin PLN Terjepit Keuangan
A A A
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengatakan, jika proyek listrik 35 ribu megawatt tetap ingin direalisasikan, maka akan membuat PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) kesulitan keuangan. Apalagi, jika dipaksakan dibangun dalam lima tahun, akan terjadi kelebihan permintaan.

(Baca: Rizal Ramli: Ada yang Asal Bapak Senang soal Listrik 35 Ribu MW)

Target yang berlebihan ini, kata Rizal, bakal membuat PLN harus membayar listrik yang sudah dibangun baik yang nantinya digunakan maupun tidak digunakan masyarakat.

"Kalau ini dipaksakan, maaf ini adalah jalan untuk kesulitan keuangan untuk PLN. Dipakai atau tidak mereka harus bayar dan itu tidak sedikit jumlahnya," kata Rizal di Gedung BPK, Jakarta, Selasa (31/5/2016).

(Baca: Bos PLN Pasrah ESDM Ancam Ambil Tender Listrik 35 Ribu MW)

Rizal melakukan perhitungan, jika PLN dengan swasta membangun pembangkit listrik untuk proyek tersebut, dipakai maupun tidak, PLN harus membayar 70% dari penggunaan listrik tersebut. "Dalam hitungan kami, kalau itu dilakukan PLN harus membayar USD10,7 miliar per tahun, dipakai atau tidak listrik tersebut," kata dia.

Terlebih lagi hingga saat ini, PLN sudah terlalu banyak pinjaman uang. Jika tetap dipaksakan membangun proyek listrik 35 ribu MW, maka akan menjadi masalah besar di internal PLN.

"PLN sudah terlalu banyak bond, ditambah lagi dengan kewajiban untuk bayar sesuatu yang tidak digunakan. Itu akan jadi masalah besar, itulah kami katakan harus direview dengan benar proyek ini," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6354 seconds (0.1#10.140)