Inggris Cabut dari Uni Eropa, Yen dan USD Favorit Investor

Jum'at, 24 Juni 2016 - 17:08 WIB
Inggris Cabut dari Uni Eropa, Yen dan USD Favorit Investor
Inggris Cabut dari Uni Eropa, Yen dan USD Favorit Investor
A A A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo menilai para investor akan lebih memilih untuk menaruh dananya dalam bentuk yen dan dolar Amerika Serikat (USD) setelah Inggris memutuskan untuk keluar dari Uni Eropa (Brexit), karena dirasa lebih aman.

Menurutnya, investor akan beralih untuk menaruh investasi ke negar-negara yang risiko investasinya terbilang aman atau flight to quality. Memang Brexit ini diperkirakan akan berdampak pada tekanan mata uang dunia, terutama untuk negara-negara yang menjadi mitra dagang Inggris.

Seperti diketahui, keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa membawa dampak bagi Eropa dan dunia terutama negara dengan kegiatan ekspor-impornya bergantung pada Inggris.

"Memang kita lihat banyak mata uang yang tertekan, tapi untuk USD dan yen itu ada penguatan, dan itu menunjukan mereka menjadi tempat paling diminati untuk situasi risk off ini," kata dia di Jakarta, Jumat (24/6/2016).

Meski investor menempatkan dana-dana mereka di negara yang risk off, namun fenomena ini hanya akan terjadi dalam jangka pendek dan BI akan terus menjaga hal ini. "Kita akan terus jaga dan berharap Indonesia secara umum ekonominya baik," ujarnya.

Agus mengatakan, jika dilihat dari data dana yang keluar dan masuk ke Indonesia (outflow dan inflow) masih cukup stabil dan terkendali. "Sampai minggu kemarin dana inflow dari luar nett inflow itu Rp70 triliun, sedangkan tahun lalu Rp30 triliun. Jadi menunjukkan masih besar inflow ke Indonesia," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6272 seconds (0.1#10.140)