JK: Perusahaan BUMN Bukan untuk Terus Disuntik Modal

Kamis, 08 September 2016 - 13:30 WIB
JK: Perusahaan BUMN Bukan untuk Terus Disuntik Modal
JK: Perusahaan BUMN Bukan untuk Terus Disuntik Modal
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla (JK) menyindir bahwa perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) didirikan bukan untuk terus disuntik modal. BUMN berdiri harus menjadi pelopor perekonomian Indonesia.

(Baca: Wapres JK Minta BUMN Tak Andalkan PMN)

Hal tersebut dikatakan JK di hadapan seluruh direksi dari 118 perusahaan pelat merah, dalam acara Indonesia Business & Developent Expo 2016. Menurutnya, perusahaan pelat merah harus berkontribusi dalam mengembangkan perekonomian nasional.

"BUMN itu didirikan bukan untuk ditambah modal terus, justru harus menambah modal negara. Anak usaha disuntik modal bisa, padahal BUMN ini harus memberikan kontribusi tinggi kepada negara, jangan terbalik," tuturnya di JCC, Jakarta, Kamis (8/9/2016).

Politisi Partai Golkar ini menilai, perusahaan pelat merah di Tanah Air memang kalah dibanding BUMN dari negara lain dalam hal kecukupan modal. Namun, BUMN di Indonesia memiliki pasar besar yang dapat dimanfaatkan untuk menumbuhkan perekonomian dalam negeri.

(Baca: JK: Nasionalisme Bikin BUMN Jadi Tidak Efisien)

"Negara lain boleh punya modal besar tapi pasar kecil, atau pasar ada tapi skill-nya kurang. Kita punya segalanya. Yang kita butuhkan adalah kemampuan dan efisiensi nasional," imbuh dia.

JK berharap, perusahaan negara ke depan dapat menguasai pasar nasional dan global. Sehingga, dapat berkontribusi terhadap ekonomi nasional. "Jadi, bukan jumlahnya yang penting, tapi apa yang dibuat terhadap ekonomi nasional," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4739 seconds (0.1#10.140)