Produksi Migas Pertamina Kuartal III/2016 Meningkat

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mencatat produksi minyaknya pada kuartal III/2016 sebesar 322.000 barel per hari atau mingkat 16,9% dibanding periode sama tahun lalu sebesar 276.000 bph. Pencapaian produksi tersebut melebihi target yang ditetapkan dalam rencana anggaran perusahaan tahun ini sebesar 308.000 bph.

"Kenaikan produksi minyak Pertamina didominasi produksi dalam negeri sebesar 70%-80%, sisanya produksi migas di luar negeri," ujar Vice Presiden Corporate Communicatin Pertamina Wianda Pusponegoro di Penang Bistro, Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Menurutnya, selain produksi minyak, Pertamina juga berhasil meningkatkan produksi gas pada kuartal III/2016 sebesar 2 juta standar kubik per hari dari periode yang sama tahun lalu sebesar 1,73 juta standar kubik per hari.

"Kenaikan produksi migas Pertamina sangat membanggakan di tengah penurunan harga minyak dunia. Kami juga terus berusaha menjaga tingkat penurunan produksi alamiah sebesar 30%-40% per tahun," katanya.

Tahun depan Pertamina menargetkan produksi minyak mencapai 438.000 bph. Supaya produksi migas tetap meningkat Pertamina juga berusaha keras memaksimlkan pembangunan infrastruktur migasnya di dalam negeri dengan meningkatkan komponen lokal.

"Dengan menggunakan komponen lokal biaya-biaya pengembangan infrastruktur lebih efisien. Belum lama ini Pertamina meresmikan anjungan PHE WMO. Tingkat kandungan lokalnya mencapai 60% tertinggi untuk industri hulu migas di dalam negeri," katanya.

Sementara, terkait pengembangan kilang Balikpapan Pertamina akan memproduksi bahan bakar minyak berkualitas Euro 4 dengan perkiraan investasi mencapai USD4,6 miliar. Tahap pertama pada Juni 2019 akan memproduksi BBM kualitas Euro 2 dengan investasi USD2,6 miliar berkapasitas sebesar 135.000 kiloliter.

"Sedangkan untuk produksi tahap ke dua dijadwalkan pada pertengahan 2021 sudah mulai produksi," ucapnya.

Selain memproduksi BBM kilang Balikpapan juga bakal memproduksi elpiji sebesar 6 MBD, Avtur 40 MBD dan Diesel sebesar 170 MBD dengan jenis minyak Azer dan Espo. Pertamina juga akan meningkatkan kapasitas kilang di Jateng, Jabar, Kepulauan Riau, Sumsel, Bontang Kalimantan Timur dan Kilang Tuban di Jawa Timur.

"Untuk pengembangan kilang dan pembangunan kilang baru akan memproduksi kualitas BBM Euro 5," tandas dia.