Trump Undang Silicon Valley Bahas Lapangan Kerja dan Ekonomi

Rabu, 14 Desember 2016 - 23:36 WIB
Trump Undang Silicon Valley Bahas Lapangan Kerja dan Ekonomi
Trump Undang Silicon Valley Bahas Lapangan Kerja dan Ekonomi
A A A
NEW YORK - Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang selalu di bawah 3% di era Barack Obama, membuat Negeri Abang Sam nelangsa. Angka pengangguran pun meningkat. Sebagai Presiden AS terpilih, Donald John Trump langsung melakukan pembenahan kendati baru akan dilantik pada 20 Januari 2017.

Melansir dari Recode, Rabu (14/12/2016), Trump mengundang ahli-ahli teknologi AS yang bersemayam di Silicon Valley, California. Trump mengadakan semacam agenda KTT Teknologi di New York, membahas masalah lapangan kerja dan pertumbuhan. Sebagaimana konsep link and match, ketersediaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi di masa datang akan banyak dipengaruhi teknologi digital.

Mereka yang diundang Trump adalah CEO Alphabet Larry Page; CEO Tesla dan SpaceX Elon Musk; CEO Apple Tim Cook; Chief Operating Officer Facebook Sheryl Sandberg; CEO Microsoft Satya Nadella dan CEO Cisco Chuck Robbins. Adapula bos IBM Ginni Rometty, CEO Intel Brian Krzanich dan CEO Oracle Safra Catz. CEO Amazon Jeff Bezos, menurut sumber Recode, kemungkinan ikut menjadi bagian dari pertemuan tersebut.

Juru Bicara Trump Reince Priebus dan penasihat Trump Jared Kushner, dikabarkan menjadi penggagas pertemuan bersama dengan penasihat bidang teknologi Trump, Peter Thiel. Nama terakhir merupakan salah satu petinggi Facebook dan membantu Trump menjangkau komunitas teknologi.

Para ahli teknologi digital AS ini akan berkumpul di tempat Trump, meminggirkan permusuhan sewaktu kampanye Presiden kemarin demi membangun ekonomi Amerika dan melakukan sejumlah inovasi.

CNBC, Rabu (14/12) mengabarkan bahwa para pengusaha sekaligus ahli teknologi tersebut akan bertukar pandangan soal kebijakan yang akan dilakukan Trump bersama pemerintahan baru. Trump beberapa waktu lalu mengatakan bahwa industri teknologi harus menghasilkan isu-isu penting dalam bidang ekonomi, termasuk perdagangan bebas.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6209 seconds (0.1#10.140)