IHSG beri sinyal koreksi lanjutan

Jum'at, 31 Mei 2013 - 08:14 WIB
IHSG beri sinyal koreksi lanjutan
IHSG beri sinyal koreksi lanjutan
A A A
Sindonews.com - Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini akan berada pada support 5.100-5.120 dan resistance 5.185-5.195.

Berpola menyerupai evening star mendekati middle bollinger bands (MBB). MACD masih mendatar dengan histogram positif yang lebih pendek. RSI, William's %R, dan Stochastic kembali menjauhi area overbought.

"Pasca IHSG melewati target resisten kami (5.195-5.203), kembali IHSG bergerak di bawah target support kami (5.135-5.165)," terang Reza, Jumat (31/5/2013).

Meski secara teknikal memberi sinyal adanya koreksi lanjutan, namun menurut Reza, IHSG bisa saja berbalik arah positif bila laju bursa saham global kembali menghijau. Untuk itu, dia menyerankan, investor tetap mewaspadai dan mencermati laju bursa saham global.

Kembali variatifnya bursa saham Asia, apalagi dengan pelemahan tajam indeks HSI yang terimbas pelemahan bursa saham AS dan Eropa sebelumnya membuat laju kenaikan IHSG terhambat.

IHSG pun terjungkal dan mengalami koreksi. Belum lagi sentimen dari pelemahan rupiah yang membuat pelaku pasar hilang mood untuk melakukan transaksi. Asing pun kian agresif jualan, sehingga IHSG terperosok kian dalam.

Kali ini nett buy asing terjadi pada saham-saham Second liner, sehingga tidak banyak berikan dampak signifikan pada laju IHSG. Pembukaan pasar Eropa yang negatif tidak memberikan imbas yang cukup baik bagi IHSG,
sehingga IHSG tetap mendekam dalam teritori negatif hingga akhir sesi.

"Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level 5.178,64 (level tertingginya) di awal sesi 1 dan menyentuh level 5.111,15 (level terendahnya) jelang preclosing dan berakhir di level 5.129,65. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy," paparnya.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4301 seconds (0.1#10.140)