Enam dari 75 BUKP di DIY sakit

Jum'at, 24 Januari 2014 - 12:11 WIB
Enam dari 75 BUKP di DIY sakit
Enam dari 75 BUKP di DIY sakit
A A A
Sindonews.com - Enam dari 75 Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dinyatakan "sakit". Keenam BUKP ini tidak memberi untung sama sekali bagi BUMD tersebut, namun kondisi itu masih bisa ditolerir dengan berbagai pertimbangan.

Sekretaris Komisi B DPRD DIY Agus Mulyono mengatakan, ke-6 BUKP yang dinyatakan "sakit" berada di tiga wilayah, yakni Kota Yogyakarta, Kulonprogo dan Bantul. Rinciannya, empat BUKP di Kota Yogya dan dua lainnya di Bantul dan Kulonprogo.

“Walau pun BUKP yang "sakit" kebanyakan di Kota Yogya tapi kami masih bisa memaklumi karena mereka harus bersaing dengan semua jenis jasa keuangan. Tidak saja BPR dan usaha sejenis, tapi juga bank yang skalanya nasional,” kata Agus di Yogyakarta, Jumat (24/1/2014).

Untuk menyelamatkannya, dia menjelaskan, ke-6 BUKP tersebut sudah kembali disuntik penyertaan modal dengan jumlah bervariasi. Suntikan modal ini diharapkan dapat kembali menyehatkan BUKP agar bisa bersaing dengan usaha jasa keuangan lainnya.

Dia menambahkan, dari sisi nominal kontribusi yang disetorkan BUKP tidak terlampau besar, hanya sekitar Rp100-200 juta per BUKP per tahun. Namun demikian, angka ini tergolong baik karena secara keseluruhan, BUKP menjadi salah satu BUMD yang cukup sehat.

“Angkanya memang kecil, tapi aset mereka khususnya pada simpan pinjam dan perkreditan sangat tinggi. Lagipula yang sakit relatif sangat sedikit, hanya 6 dari 75,” tutur dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6037 seconds (0.1#10.140)