Lahan kritis di Boyolali akan ditanami kemiri sunan

Minggu, 30 Maret 2014 - 15:57 WIB
Lahan kritis di Boyolali akan ditanami kemiri sunan
Lahan kritis di Boyolali akan ditanami kemiri sunan
A A A
Sindonews.com - Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan stakeholder sektor ESDM berkomitmen untuk melakukan penanaman kembali lahan-lahan kritis termasuk lahan bekas kegiatan pertambangan untuk ditanami dengan kemiri sunan.

Pemilihan kemiri sunan dilakukan setelah tanaman tersebut terbukti mampu bertahan hidup dalam kondisi yang serba terbatas dan memiliki umur yang panjang serta manfaat minyak yang didapatkan.

Tanaman kemiri sunan memiliki habitus dengan tajuk yang rindang, batang yang kokoh, dan sistem perakaran yang dalam sehingga memberikan harapan baik sebagai tanaman yang berfungsi ganda di samping sebagai tanaman penghasil minyak juga sebagai tanaman konservasi untuk merehabilitasi lahan-lahan kritis termasuk bekas tambang. Tanaman ini mampu menahan benturan air hujan yang pada gilirannya dapat mencegah kerusakan tanah akibat erosi.

Progres kerja sama pengembangan kemiri sunan sudah dilakukan lintas instansi seperti, Kementerian Pertanian dengan PT. Timah, Kabupaten Bangka Selatan, dan Kabupaten Belitung Timur untuk pengembangan kemiri sunan di wilayah tersebut. Juga ada program pengembangan kemiri sunan di Sumedang dan Garut, disamping di Boyolali.

Kementerian ESDM akan mendukung pengembangan fasilitas produksi biji kemiri sunan pada waktunya nanti untuk diolah menjadi Bahan Bakar Nabati.

“Kemiri sunan ini masa depan kita dan anak cucu, Ini bagus untuk masa depan,” ujar Wakil Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Susilo Siswoutomo akhir pekan kemarin.

Dengan menanam kemiri sunan di lahan seluas 10 hingga 20 Ha maka dalam 5 tahun akan dihasil 20 ton biodiesel atau setara 20.000 liter dan diperkirakan akan dapat dimanfaatkan untuk satu kecamatan, dengan demikian jika 540 kabupaten di Indonesia mengembangkan kemiri sunan maka kebutuhan akan biediesel akan terpenuhi secara mandiri.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3878 seconds (0.1#10.140)