Jalur Monorail Dinilai Hanya 'Jalur Makan Siang'

Sabtu, 24 Mei 2014 - 12:41 WIB
Jalur Monorail Dinilai Hanya Jalur Makan Siang
Jalur Monorail Dinilai Hanya 'Jalur Makan Siang'
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Dharmaningtyas menilai, jalur yang akan dilalui oleh kereta Monorail sebagai 'jalur makan siang'. Sejak awal proyek ini digaungkan, pihaknya telah mengatakan bahwa jalur Monorail tidak efektif. Karena yang dilalui bukan daerah asal dan tujuan perjalanan.

"Jalur monorail itu jalur makan siang, jadi efektifnya untuk makan siang. Kalau jalur sejak awal sudah diingatkan ini jalur makan siang, jalurnya bukan daerah asal dan tujuan perjalanan. Daerahnya hanya daerah tujuan perjalanan saja. Kalau daerah itu saja tidak efektif. Sejak 10 tahun lalu saya konsisten itu jalur makan siang," ungkap dia saat Diskusi Kompasiana di Kuningan City, Jakarta, Sabtu (24/5/2014).

Menurutnya, transportasi umum akan efektif jika dapat menghubungkan daerah asal dan tujuan perjalanan. Dia mencontohkan, kereta api yang dibangun oleh PT KAI justru lebih efektif karena menghubungkan kedua daerah perjalanan tersebut.

"Jadi dari Bogor ke Jakarta, Bekasi ke Jakarta, atau Tangerang ke Jakarta. Kayak KRL itu efektif karena menghubungkan," tambahnya.

Sementara CEO PT Jakarta Monorail John Aryananda mengungkapkan, tidak ada transportasi masal yang dilihat secara individual itu efektif. Harus ada integrasi antar seluruh transportasi untuk keefektifan tersebut.

"Jadi di seluruh kota harus ada integrasi transportasi publik. Jadi itu wewenang Pemprov (Pemerintah Provinsi) DKI dengan sinergi Kemenhub (Kementerian Perhubungan) untuk sinergikan itu. Jadi tidak ada transportasi publik yang dipilah sepihak. Untuk integrasikan itu kewenangan Pemprov DKI," katanya.

Pemerintah dinilai perlu untuk membuat keputusan koridor yang akan dilakukan kerjasama dengan swasta. "Cukup enggak APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah), apa lebih efisien dengan kerjasama dengan swasta, seperti itu," tambahnya.

Untuk Monorail, sambungnya, Pemprov DKI perkirakan mau kerjasama dengan pihaknya. Dari rencana awal, dia menilai jalur yang dilalui sudah terintegrasi. "Kita sudah lakukan survei untuk lakukan mobilitas itu. Kalau feedernya dipotong, Monorail tipis penumpangnya. Jadi harus disambungkan dengan transportasi lain," pungkas dia.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9126 seconds (0.1#10.140)