BI: Industri Perbankan Indonesia Tetap Kuat

Kamis, 11 Desember 2014 - 18:02 WIB
BI: Industri Perbankan Indonesia Tetap Kuat
BI: Industri Perbankan Indonesia Tetap Kuat
A A A
JAKARTA - Ketahanan industri perbankan tetap kuat dengan risiko kredit, likuiditas dan pasar yang cukup terjaga, serta dukungan modal yang kuat.

Direktur Komunikasi Bank Indonesia (BI) Peter Jacobs mengatakan, pada Oktober 2014, rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) masih tinggi, sebesar 19,6%, jauh di atas ketentuan minimum 8%. Sedangkan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) tetap rendah dan stabil di kisaran 2,0%.

"Sementara itu, pertumbuhan kredit melambat menjadi 12,62% (yoy) pada Oktober 2014, lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya 13,16% (yoy). Pertumbuhan DPK pada Oktober 2014 tercatat sebesar 13,93% (yoy) meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 13,32% (yoy)," ujar dia di Jakarta, Kamis (11/12/2014).

Perbankan, lanjut Peter, cenderung masih selektif dalam menyalurkan kredit baru namun penolakan terhadap permohonan kredit baru cenderung menurun.

"Rasio Undisbursed Loan (UL) yang cenderung stabil juga menunjukkan bahwa korporasi masih bersikap wait and see terhadap prospek pertumbuhan ekonomi," tambah Peter.

Di sisi lain, kondisi likuiditas perbankan relatif terjaga dan membaik seiring dengan operasi keuangan pemerintah yang lebih ekspansif.

"Kedepan, pertumbuhan DPK dan kredit diperkirakan akan meningkat sehingga mencapai, masing-masing, sebesar 14-16% dan 15-17%. Sementara itu, kinerja pasar modal juga membaik, tercermin pada IHSG yang berada dalam tren meningkat," tandasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3969 seconds (0.1#10.140)