Iran Gabung dengan Arab, WTI Kembali Terkoreksi

Kamis, 18 Desember 2014 - 09:57 WIB
Iran Gabung dengan Arab, WTI Kembali Terkoreksi
Iran Gabung dengan Arab, WTI Kembali Terkoreksi
A A A
MELBOURNE - Minyak mentah West texas Intermediate (WTI) terkoreksi mendekati level terendah lima tahun karena investor mengkaji penurunan cadangan minyak mentah Amerika Serikat (AS) terhadap sinyal bahwa Iran akan bergabung dengan anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) lainnya untuk merebut pangsa pasar.

Minyak telah merosot lebih dari 20% sejak OPEC memutuskan tetap mempertahankan kuota, dan menolak memangkas pasokan pada pertemuan di Wina.

Sementara Iran pekan ini bergabung dengan Arab Saudi, Irak, dan Kuwait dengan menawarkan diskon tinggi untuk penjualan ke Asia. Padahal, produsen AS memproduksi minyak mentah pada laju tercepat dalam tiga dekade.

"Normalnya, harga akan menjadi lebih rendah," kata Direktur Minyak dan Gas Alam di Frost & Sullivan Carl Larry seperti dilansir dari Bloomberg, Kamis (18/12/2014).

Kontrak berjangka (futures) sedikit berubah setelah naik 1%, kemarin. Administrasi Informasi Energi melaporkan, stok minyak mentah di AS menyusut 847 ribu barel pada pekan lalu.

Minyak WTI di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Januari berada di USD56,33 per barel, turun 14 sen pada pukul 12.42 siang waktu Sydney dibanding kemarin di USD56,47.

Kontrak teraktif Februari turun 8 sen menjadi USD56,71, hari ini. Total volume sekitar 5% di atas rata-rata 100 hari. Harga telah turun 43% sepanjang tahun ini.

Sementara minyak brent di London berbasis ICE Futures Europe Exchange untuk pengiriman Februari turun 18 sen menjadi USD61 per barel. Premi minyak mentah patokan Eropa ini terhadap WTI diperdagangkan sebesar USD4,31.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0538 seconds (0.1#10.140)