Emas Global Dekati Harga Terendah Tiga Pekan

Selasa, 23 Desember 2014 - 10:37 WIB
Emas Global Dekati Harga Terendah Tiga Pekan
Emas Global Dekati Harga Terendah Tiga Pekan
A A A
SINGAPURA - Emas global diperdagangkan mendekati harga terendah tiga pekan terakhir karena investor mengkaji prospek melambatnya inflasi akibat merosotnya harga minyak.

Logam mulia untuk pengiriman segera diperdagangkan pada USD1.178,70 per ons pada 10.01 pagi di Singapura dari sebelumnya USD1.176,44. Kemarin, emas berada di USD1.170,76, level terendah sejak 1 Desember 2014.

Koreksi pada harga emas akibat anjloknya harga minyak. Minyak berjangka Amerika Serikat (AS) untuk pengiriman Februari merosot 3,3%.

Harga minyak mentah di New York dan London telah jatuh ke posisi terendah lima tahun dan lebih dari 40% di bawah rekor tahun ini pada Juni lalu. Hal itu meningkatkan kekhawatiran bahwa inflasi akan tetap rendah dan membatasi daya tarik emas sebagai lindung nilai.

Kepemilikan aset di SPDR Gold Trust tidak berubah kemarin setelah naik ke level tertinggi dalam sepekan pada 19 Desember 2014 setelah Federal Reserve berjanji akan lebih sabar untuk menaikkan suku bunganya.

"Koreksi pasar minyak yang sedang berlangsung sangat memberatkan harga emas. Penurunan lebih lanjut sepertinya akan terjadi karena meningkatnya pembeli dari negara berkembang," kata analis HSBC Securities (USA) Inc James Steel seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (23/12/2014).

Aset di SPDR Gold Trust tercatat sebanyak 724,55 metrik ton setelah naik 0,4% pada 19 Desember 20149. Kontrak emas di Shanghai Gold Exchange menguat pada 18 Desember ke level tertinggi sejak April 2013.

Sementara emas di Comex New York untuk pengiriman Februari turun 0,1% menjadi USD1.178,50 per ons. Sementara kontrak kemarin USD1.170,70, level intraday terendah sejak 1 Desember 2014.

Sementara perak untuk pengiriman segera naik 0,2% menjadi USD15,7022 per ons, spot platinum naik 0,3% menjadi USD1.185,75 per ons dan palladium diperdagangkan pada USD811 per ons dari USD810,90, kemarin.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4754 seconds (0.1#10.140)