BPS Ungkap Lima Komponen Penghambat Deflasi

Senin, 02 Maret 2015 - 15:04 WIB
BPS Ungkap Lima Komponen Penghambat Deflasi
BPS Ungkap Lima Komponen Penghambat Deflasi
A A A
JAKARTA - Selain ada beberapa poin yang menjadi penunjang deflasi Februari 2015, Badan Pusat Statistik (BPS) juga mencatat beberapa poin yang menghambat deflasi.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Sasmito Hadiwibowo menjelaskan, penghambat pertama adalah beras yang naik sekitar 2,88% dan andilnya 0,11%. Kenaikan terjadi di 60 kota, Palopo 11%.

Kedua, karena peraturan Menteri ESDM No 31/2014 mulai Januari 2015 perubahan tarif dasar listrik untuk golongan rumah tangga ‎1.300 watt ke atas mengikuti tarif mekanisme adjustment.

"Kenaikannya terjadi di 80 kota IHK, tertinggi di Pontianak sebesar 5%, Tarakan dan Batam enggak ada perubahan karena dikelola Pemda," ujarnya di Kantor BPS, Jakarta, Senin (2/3/2015).

Ketiga, angkutan udara naik 7,2% dan andilnya di inflasi sebesar 0,04 %. Ini disebabkan karena peningkatan permintaan angkutan udara menjelang imlek mengalami kenaikan. Paling tinggi terjadi di 21 kota dan di Jakarta naik 24% dan Sibolga 17%.

"Keempat, sewa rumah naik 0,49%, andil inflasinya 0,02% karena biaya perawatan rumah naik. Terjadi kenaikan di 19 kota, yang tertinggi di Bogor, Tangerang dan Palu masing-masing naik 3% dan 2%," terang dia.

Terakhir, harga emas yang naik 1,56% dan 0,02% karena harga emas dunia yang bergejolak. Ini terjadi di 75 kota IHK. Paling tinggi di Makassar, Samarinda dan Balikpapan masing-masing sebesar 4%.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 4.6026 seconds (0.1#10.140)