Kepri Targetkan 2,5 Juta Wisman

TANJUNG PINANG - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) optimis mampu meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke daerahnya hingga 2,5 juta orang.

Target tersebut lebih banyak dibanding pencapaian tahun sebelumnya di mana Kepri berhasil menggaet wisman hingga 2 juta orang.

"Wisman ditarget 2,5 juta juga di 2015, tahun lalu kunjungan wisman sebanyak 2 juta," ujar sekretaris daerah (Sekda) Kepri Robert Iwan Loriaux saat berbincang dengan sejumlah wartawan di Tanjung Pinang Kepri, Selasa (24/3/2015).

Menurutnya, guna mencapai target tersebut, pemprov berupaya untuk membenahi sejumlah aspek, di antaranya infrastruktur, sarana dan prasarana serta sumber daya manusia (SDM).

"Penginapan kita juga sudah ada tujuh hotel yang bintang lima, selain kekayaan lautnya, Kepri memiliki 2.400 pulau serta ada juga sedikit wisata budaya dan wisata religius," kata Robert.

Adapun objek wisata yang menjadi primadona di Kepri di antaranya kekayaan terumbu karang di kepulauan Anambas, wisata di Batam serta Tanjung Pinang. "Anambas itu andalan tapi harus diperbaiki (infrastrukturnya). Sementara Batam sudah cukup besar kunjungannya di sana ada enam Feri dan terminal besar," tuturnya.

Besar harapan agar rencana ini juga disokong sejumlah pihak, termasuk negara di dalamnya. "Kemenpar kebetulan telah mengucurkan dana Rp100 miliar ke Kepri. Di mana kami dianggap sebagai salah satu pintu masuk di wilayah barat Indonesia," ujar dia.

Sementara itu, Senior Maneger Pengembangan Usaha Baru Pelni Kunto H menjelaskan sejalan dengan semangat Pelni yang menghubungkan sejumlah wilayah di Indonesia maka perusahaan pelat merah tersebut siap memberikan kontribusinya untuk kemajuan pariwisata di Indonesia. "Pelni menginginkan bisa berkontribusi untuk mengembangkan wisata Indonesia," ucap Kunto.

Tahun ini Pelni telah mencanangkan ada tujuh paket pengembangan wisata nusantara, salah satu di antaranya adalah keindahan kepulauan Anambas yang menjadi targetnya. "Secara nasional Pelni juga didukung dari Kemenpar. Memang ada beberapa di Anambas," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Kunto juga menyampaikan kepada Sekda pemprov Kepri beberapa kesulitan yang masih ditemui di beberapa objek wisata di sana. Diharapkan dengan adanya masukan ini, pemprov dapat segera membenahinya.

"Info yang kami dapat, yang agak kesulitan itu bahan bakar, kemudian peralatan snorkeling diving. Tapi nanti kami akan kordinasikan dengan dinas pariwisata agar sarana dan prasarana dilengkapi," pungkas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Survei Pelni tersebut.