Aktivitas Bongkar Muat Domestik di Tanjung Emas Naik

Sabtu, 28 Maret 2015 - 05:32 WIB
Aktivitas Bongkar Muat Domestik di Tanjung Emas Naik
Aktivitas Bongkar Muat Domestik di Tanjung Emas Naik
A A A
SEMARANG - Aktivitas bongkar muat barang domestik di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, terus mengalami kenaikan. Hal ini disebabkan bongkar muat yang selama ini melalui Surabaya, mulai beralih ke Semarang.

General Manager Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS), Iwan Sabatini mengatakan, pada tahun ini ditargetkan bongkar muat domestik melalui Pelabuhan Tanjung Emas naik 5-7%.

Dia menerangkan, jika pada tahun-tahun sebelumnya bongkar muat hanya dikisaram 1.000 bok per hari, saat ini sudah mencapai antara 1.500 sampai dengan 2.500 bok. Sebelum dibuka penyeberangan domestik banyak pelaku usaha di Jawa Tengah menggunakan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

”Potensinya sangat tinggi karena sejak kita membuka palayaran domestik penyebrangan yang sebelumnya dari Surabaya sudah mulai beralih ke Semarang,” ujarnya, Jumat (27/3/2015).

Iwan menuturkan, saat ini pengiriman petikemas domestik masih didominasi tujuan Kumai, Jakarta dan Banjarmasin. Sementara untuk produknya sebagian besar masih sembako, hasil laut dan pupuk. “Sekarang banyak kebutuhan bahan ekspor untuk Jateng dari Jakarta sudah menggunakan perjalanan laut dengan rata-rata 200 kontainer sekali angkut. Hal ini bisa mengurangi beban jalan raya,” lanjutnya.

Dia menyebutkan, saat ini baru ada satu pelayaran yang membuka jalur domestik, yakni PT Meratus. Setiap bulan rata-rata PT Meratus memberangkatkan 14 kapal.

Manager Operasi TPKS, Edy Sulaksono menambahkan, saat ini pihaknya juga tengah melakukan penjajakan untuk konektivitas antar daerah salah satunya dengan Bali. “Potensinya sangat besar, dan saat ini masih dalam penjajakan,” tambahnya.

Dia menjelaskan, rute Domestik yang selama ini berjalan adalah ke Jakarta, Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Pontianak, Balikpapan, Dumai, Ketapang, Sampit, Tarakan dan Makasara.

Tidak hanya bongkar muat domestik yang mengalami peningkatan, bongkar muat ekspor dan impor juga meningkat. Sebab itu, TPKS terus melakukan peningkatan pelayanan bongkar muat baik lokal maupun internasional.

“TPKS sudah melakukan pembenahan infrastruktur, di antaranya perpanjangan dermaga dan pelebaran lapangan penumpukan kontainer. Perpanjangan demarga pembangunannya sudah 77%, sedangkan untuk perluasan lapangan penumpukan kontainer seluas 5,3 hektar sudah 70%. Sehingga nanti luas lapangan penumpukan kontainer di TPKS mencapai 23 hektare,” terangnya.

Di sisi lain, saat ini di Pelabuhan Tanjung Emas sudah memiliki tempat pemeriksaan fisik terpadu (TPFT) khusus barang impor. Sehingga, proses pengecekan barang semakin cepat.

“Melalui TPFT semua instansi yang terlibat dalam pemeriksaan barang di antaranya bea cukai, dinas karantina, dan pihak Terminal Peti Kemas Semarang melakukan tugas pemeriksaan di satu ruangan, sehingga prosesnya lebih cepat,” tandasnya.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4194 seconds (0.1#10.140)