Garuda Optimistis Bebas Visa 45 Negara Dongkrak Wisman 10%

JAKARTA - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk optimistis kebijakan bebas visa untuk 45 negara dapat mendorong pertumbuhan penumpang wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 10%.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Arif Wibowo mengatakan, saat ini perseroan mempunyai kapasitas penerbangan internasional dari wisman sebesar 6,5 juta kursi. Jika ditambah bebas visa dari 45 negara diharapkan menstimulasi permintaan wisman ke Indonesia.

"Paling tidak akan meningkat 10%, satu kuartal ke depan akan men-stimulate demand yang tinggi di market. Karena bebas visa mendorong perjalanan liburan dari internasional ke Indonesia. Garuda juga akan tetap mendorong tidak hanya inbound tapi juga outbound," ujar Arif, usai membuka pameran Garuda Travel Fair 2015 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (3/4/2015).

Seperti diketahui, Kementerian Pariwisata telah menambah 30 negara hingga menjadi 45 negara yang menikmati fasilitas Bebas Visa Kunjungan Singkat (BVKS) ke Indonesia.

Menurut Arif, dengan tidak dikenakannya biaya visa bagi wisman dari 45 negara tersebut, proses birokrasi penumpang internasional masuk ke Indonesia menjadi minim. Melalui kemudahan ini, pariwisata di Indonesia akan lebih kompetitif dibandingkan negara lain di dunia.

"Sejak Januari-Februari 2015 sudah tumbuh 20% untuk inbound wisman ke Indonesia. Industri pariwisata kita naik 12%, kita akan tembuh terus di rute internasional," ungkapnya.

Hingga akhir tahun ini, maskapai penerbangan pelat merah tersebut menargetkan total pergerakan penumpang sebanyak 25 juta. Sementara untuk penerbangan rute internasional sekitar 6 juta penumpang.