BI Ramal Tekanan Harga Meningkat Jelang Ramadan
BI Ramal Tekanan Harga Meningkat Jelang Ramadan
A
A
A
JAKARTA - Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara memperkirakan tekanan harga pada Juni 2015 akan meningkat.
Meningkatnya ekspektasi harga tersebut didorong kenaikan permintaan masyarakat selama Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri. Sementara, ekspektasi peningkatan harga pada September 2015 relatif lebih terkendali.
"Ekspektasi peningkatan harga antara lain didorong oleh faktor gangguan cuaca menjelang musim hujan yang disinyalir berpotensi menggangu kelancaran distribusi barang," jelas dia di Jakarta, Selasa (12/5/2015).
Tirta menuturkan, konsumen optimistis penjualan eceran Juni 2015 atau menjelang Ramadan akan meningkat. Meningkatnya ekspektasi penjualan riil ditengarai didorong kenaikan permintaan masyarakat selama Ramadan dan menjelang perayaan hari raya Idul Fitri.
Sementara, pertumbuhan penjualan pada September 2015 diperkirkan melambat. Kekhawatiran terhadap kondisi cuaca yang kurang mendukung menjelang musim hujan yang disinyalir berpotensi mengganggu barang dan jasa mendorong perlambatan ekspektasi penjualan September 2015.
Meningkatnya ekspektasi harga tersebut didorong kenaikan permintaan masyarakat selama Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri. Sementara, ekspektasi peningkatan harga pada September 2015 relatif lebih terkendali.
"Ekspektasi peningkatan harga antara lain didorong oleh faktor gangguan cuaca menjelang musim hujan yang disinyalir berpotensi menggangu kelancaran distribusi barang," jelas dia di Jakarta, Selasa (12/5/2015).
Tirta menuturkan, konsumen optimistis penjualan eceran Juni 2015 atau menjelang Ramadan akan meningkat. Meningkatnya ekspektasi penjualan riil ditengarai didorong kenaikan permintaan masyarakat selama Ramadan dan menjelang perayaan hari raya Idul Fitri.
Sementara, pertumbuhan penjualan pada September 2015 diperkirkan melambat. Kekhawatiran terhadap kondisi cuaca yang kurang mendukung menjelang musim hujan yang disinyalir berpotensi mengganggu barang dan jasa mendorong perlambatan ekspektasi penjualan September 2015.
(izz)
Explore More