Rugi USD1,86 M, Sharp Pangkas Ribuan Pekerja

Jum'at, 15 Mei 2015 - 09:00 WIB
Rugi USD1,86 M, Sharp...
Rugi USD1,86 M, Sharp Pangkas Ribuan Pekerja
A A A
TOKYO - Sharp Corporation mengumumkan kerugian tahun fiskal sebesar 222 miliar yen atau sekitar USD1,86 miliar (Rp24,18 triliun), lebih tinggi daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Raksasa elektronik Jepang ini berencana memangkas ribuan tenaga kerja untuk tetap bertahan. Sharp yang berbasis di Osaka sebelumnya diproyeksikan hanya merugi sebesar 30 miliar yen. Namun, berlanjutnya kerugian dari unit bisnis televisinya akibat persaingan ketat dengan produsen televisi Korea Selatan dan Taiwan, membuat kinerja perusahaan tersebut terpuruk lebih dalam.

Demi menyeimbangkan kembali kinerja, Sharp mengumumkan akan memangkas 3.500 pekerjaan di Jepang, atau sekitar 15% dari tenaga kerja domestik perusahaan. Perusahaan berharap mampu meraup laba operasi sekitar 80 miliar yen pada tahun fiskal ini. Namun, di sisi lain Sharp enggan mengeluarkan perkiraan mengenai laba bersih.

”Perusahaan kami tengah menghadapi situasi yang amat sulit. Tapi dengan menerapkan reformasi struktural ini, kami percaya bisa menetapkan jalan yang konkret ke arah pemulihan,” ujar President Sharp Corp Kozo Takahashi, seperti dikutip AFP kemarin. Sebelumnya harian bisnis Nikkei menyebutkan, Sharp akan memangkas 6.000 pekerjaan di Jepang dan luar negeri. Namun, angka ini belum dapat segera dikonfirmasi.

Sharp yang merupakan pemasok utama bagi Apple dan pemimpin di bidang produk layar untuk telepon pintar dan tablet juga menyatakan bahwa mereka akan menerbitkan saham baru senilai 200 miliar yen ke Mizuho Bank dan Bank of Tokyo- Mitsubishi UFJ sebagai bagian dari upaya untuk memperbaiki laporan keuangannya.

Seperti juga rivalnya di bidang elektronik, Sony dan Panasonic, Sharp telah berupaya untuk mengatasi defisit yang besar di keuangan perusahaan tahun lalu. Kebanyakan kerugian tersebut disumbangkan oleh unit bisnis televisinya yang terus tertekan oleh persaingan ketat dari para produsen elektronik dengan biaya yang lebih rendah.

Sharp, Sony dan Panasonic pun telah meluncurkan rencana restrukturisasi secara besar-besaran. Panasonic memimpin dalam upaya tersebut dengan mengubah fokus dari produk konsumer ke penjualan barangbarang ke bisnis lainnya.

M faizal
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6654 seconds (0.1#10.140)