Pengamat: Berlebihan Minta Direktur Pertamina Dicopot

Minggu, 17 Mei 2015 - 19:23 WIB
Pengamat: Berlebihan...
Pengamat: Berlebihan Minta Direktur Pertamina Dicopot
A A A
JAKARTA - Pengamat minyak dan gas (migas) Marwan Batubara mengatakan, sikap Faisal Basri yang meminta Direktur Pemasaran PT Pertamina Ahmad Bambang harus dicopot dinilai tidak tepat dan berlebihan.

Pasalnya, Faisal Basri bukanlah pejabat negara atau menteri yang memiliki kewenangan untuk itu.

"Jadi, saya kira kalau yang mengatakan bukan pejabat negara yang memang berhubungan langsung secara hirarki dengan pak Ahmad, itu sudah berlebihan. Bukan posisinya pak Faisal mengatakan itu, kecuali itu memang diperintahkan oleh Menteri ESDM. Tapi kalau terlontar dari mulutnya beliau, sementara beliau bukan pejabat negara, saya rasa itu tidak tepat," ungkap Marwan kepada Sindonews di Jakarta, Minggu (17/5/2015).

Sekadar mengingatkan, Faisal menilai bahwa Ahmad Bambang berulang kali melakukan kesalahan. Menanggapi hal tersebut, Marwan mengatakan, kalau memang Ahmad Bambang memiliki kesalahan harusnya dibuka.

"Kalau memang disebutkan banyak kesalahan ya dibuka saja. Apalagi pak Ahmad ini kan posisinya di bawah Dirjen, Menteri ESDM, Menteri BUMN, jadi ya silakan saja dibuka. saya kira itu tidak sulit dilakukan," ujarnya.

Namun, dia mengingatkan, jika membuka kesalahan sebaiknya beretika dan hendaknya jangan sampai di depan publik. Menurut dia, cukup diberitahu kepada pihak yang berkewenangan, dengan memperhatikan asas kemanusiaan.

"Saya rasa perlu dicatat juga, manusia tidak boleh sewenang-wenang. Jadi pasti punya rasa untuk mengungkap kesalahan. Seandainya punya salah, ya dibuka saja, kalau itu sampai ke publik, mereka juga akan mendukung jika ada pejabat salah diganti. Tapi harus jelas, yang disebut salah itu yang mana," ujar dia.

Menurut dia, jika pemerintah dan komisaris Pertamina mengakui kesalahan fatal yang dilakukan Ahmad Bambang, maka memang pantas dipecat.

"Tapi kalau sekedar mau mecat karena punya kekuasaan dan kesalahannya itu tidak jelas, atau ada agenda yang mungkin bagi penguasa itu tidak sejalan, saya kira kalau pak Ahmad bersikap untuk kepentingan perusahan atau orang banyak, saya rasa yang terjadi sebaliknya," tutur dia.

Sementara ketika diminta tanggapan perihal tersebut, beberapa jajaran komisaris dan direktur utama PT Pertamina tidak merespon. Begitu juga dengan Menteri ESDM Sudirman Said memilih menghindar dan langsung masuk ke mobil.

(Baca: Bikin Kesalahan, Direktur Pertamina Ini Diminta Dicopot)
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4706 seconds (0.1#10.140)