Soal Petral, Ibas Minta Jangan Adu Domba Jokowi-SBY
A
A
A
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas khawatir ada pihak yang membenturkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan SBY dalam kasus PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral).
"Janganlah Pak Menteri (Menteri ESDM Sudirman Said) berusaha menjilat Presiden Jokowi dan mengadu domba dengan Pak SBY. Itu merupakan perbuatan kejam Pak Menteri," kata Ibas di Jakarta, Selasa (19/5/2015).
Sekjen Partai Demokrat periode 2010-2015 ini juga meminta Sudirman tidak memberikan informasi yang tidak benar. "Yang dinyatakan Pak Sudirman Said (Menteri ESDM) adalah sebuah kebohongan besar dan tidak benar! Janganlah Pak Menteri menjadi zalim dengan memberikan informasi yang menyesatkan ini!" tegasnya.
Dia menilai, pernyataan Menteri ESDM sudah mengarah kepada fitnah dan pencemaran nama baik. "Jika ingin melakukan perbaikan lakukanlah perbaikan, tanpa harus menyalahkan pemerintahan sebelumnya. Janganlah bersikap seperti 'pahlawan kesiangan' yang seolah-olah sudah melakukan banyak apalagi menuding pemerintahan yang sebelumnya sudah jelas sangat konsisten memberantas mafia migas," tuturnya.
Menurut anggota Komisi X DPR RI ini, pemerintah dan jajaran terkait perlu segera mengklarifikasi agar publik mendapatkan pemahaman yang jelas.
"Kita menuntut klarifikasi statement atas tuduhan tersebut dan sangat menyayangkan seorang pejabat publik yang menyatakan statement tanpa dasar fakta yang jelas serta mengarah pada fitnah dan pencemaran nama baik," tandas Ibas.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) geram dengan pernyataan Menteri Sudirman Said, yang menudingnya tak mampu memberantas mafia migas.
(Baca: SBY Tak Terima Tudingan Menteri ESDM soal Mafia Migas)
"Janganlah Pak Menteri (Menteri ESDM Sudirman Said) berusaha menjilat Presiden Jokowi dan mengadu domba dengan Pak SBY. Itu merupakan perbuatan kejam Pak Menteri," kata Ibas di Jakarta, Selasa (19/5/2015).
Sekjen Partai Demokrat periode 2010-2015 ini juga meminta Sudirman tidak memberikan informasi yang tidak benar. "Yang dinyatakan Pak Sudirman Said (Menteri ESDM) adalah sebuah kebohongan besar dan tidak benar! Janganlah Pak Menteri menjadi zalim dengan memberikan informasi yang menyesatkan ini!" tegasnya.
Dia menilai, pernyataan Menteri ESDM sudah mengarah kepada fitnah dan pencemaran nama baik. "Jika ingin melakukan perbaikan lakukanlah perbaikan, tanpa harus menyalahkan pemerintahan sebelumnya. Janganlah bersikap seperti 'pahlawan kesiangan' yang seolah-olah sudah melakukan banyak apalagi menuding pemerintahan yang sebelumnya sudah jelas sangat konsisten memberantas mafia migas," tuturnya.
Menurut anggota Komisi X DPR RI ini, pemerintah dan jajaran terkait perlu segera mengklarifikasi agar publik mendapatkan pemahaman yang jelas.
"Kita menuntut klarifikasi statement atas tuduhan tersebut dan sangat menyayangkan seorang pejabat publik yang menyatakan statement tanpa dasar fakta yang jelas serta mengarah pada fitnah dan pencemaran nama baik," tandas Ibas.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) geram dengan pernyataan Menteri Sudirman Said, yang menudingnya tak mampu memberantas mafia migas.
(Baca: SBY Tak Terima Tudingan Menteri ESDM soal Mafia Migas)
(izz)